Penjelasan Ending Zero Day, Akankah Berlanjut ke Season 2?

marketeers article
Zero Day (Foto: Netflix)

Zero Day masih menduduki posisi Top 10 Shows English Netflix di 92 negara, termasuk Indonesia, sejak dirilis pada 20 Februari 2025. Kisahnya mengikuti Geroge Mullen, mantan presiden Amerika Serikat, dalam mengungkap dalang di balik serangan siber besar-besaran.

Dalam sidang kongres, Mullen mengungkap hasil investigasi Komisi Zero Day, yang menyebut bahwa konspirasi ini melibatkan banyak tokoh berpengaruh.

Beberapa nama yang disebutkan adalah Ketua DPR Richard Dreyer, miliarder Monica Kidder, Robert Lyndon, hingga para anggota parlemen dari berbagai partai, termasuk putrinya sendiri, Alexandra Mullen.

Serangan ini awalnya dirancang untuk menyatukan negara yang terpecah dengan menciptakan ancaman bersama. Kidder menggunakan teknologi Panopoly untuk mematikan sistem digital selama satu menit dengan harapan akan mendorong kerja sama bipartisan.

Dreyer sendiri ingin memanfaatkan kekacauan ini untuk membentuk ulang pemerintahan sesuai dengan visinya. Meski niat mereka dianggap sebagai cara “menyelamatkan negara,” serangan ini justru menewaskan lebih dari 3.000 orang.

BACA JUGA: 17 Film Bioskop Tayang Maret 2025, Ada Snow White hingga Desa Mati

Di akhir episode, Alexandra Mullen menulis surat kepada ayahnya, menyatakan niatnya untuk menyerahkan diri. Sementara itu, Monica Kidder meninggal setelah ditangkap. Namun, nasib pelaku lain, seperti Dreyer dan anggota parlemen yang terlibat, masih belum jelas.

Para kreator Zero Day mengaku sengaja menyisakan ambiguitas mengenai apakah para pelaku akan benar-benar dihukum atau justru lolos dari jerat hukum. Co-creator Noah Oppenheim menekankan bahwa keadilan tidak selalu ditegakkan meski kebenaran telah terungkap.

Para kreator juga sengaja membiarkan pertanyaan mengenai nasib Mullen, yang disebut-sebut menjadi target senjata rahasia NSA bernama Proteus, tetap terbuka. Senjata ini sendiri diduga bisa menyebabkan cedera otak dari jarak jauh tanpa meninggalkan jejak.

“Di dunia saat ini, bahkan ketika seseorang dalam posisi otoritas menyatakan suatu fakta, tidak semua orang mau percaya. Kami berharap penonton yang akan memikirkan sendiri bagaimana dunia bekerja setelah semua ini terungkap,” ujar Oppenheim, dikutip dari The Wrap, Sabtu (1/3/2025).

BACA JUGA: Poker Face Season 2 Hadirkan Lebih Banyak Episode dan Karakter Baru

Akankah Zero Day Berlanjut ke Season 2?

Meskipun kreator mengaku sengaja membuat open ending, tak sedikit penggemar yang berharap mendapat penjelasan di musim kedua. Zero Day sendiri dikategorikan sebagai limited series, yang berarti tidak dirancang untuk memiliki musim kedua.

Namun, para kreator dan sang pemeran utama, Robert De Niro, tidak menutup kemungkinan kelanjutan cerita. Oppenheim dan Eric Newman mengungkap bahwa mereka sering berdiskusi tentang kemungkinan musim kedua, terutama mengenai nasib Alexandra Mullen dan Dreyer.

“Saat ini, kami merasa telah menyelesaikan cerita dengan baik. Namun, kami sering berdiskusi tentang apa yang terjadi setelahnya—bagaimana nasib Alexandra, Speaker Dreyer, dan lainnya,” kata Oppenheim.

De Niro juga terbuka untuk kemungkinan melanjutkan cerita ini, terutama karena dinamika politik dunia terus berkembang. Ia menyatakan tertarik jika tim kreatif bisa menemukan cerita yang tepat untuk dilanjutkan.

“Banyak hal yang bisa dieksplorasi. Jika tim kreatif punya ide bagus, saya pasti tertarik,” ujarnya.

Namun, Netflix belum memberi konfirmasi resmi mengenai kemungkinan musim kedua untuk Zero Day. Mari nantikan kabar selanjutnya!

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS