Penjualan Gerai Meningkat, ‘Haus!’ Catatkan Pendapatan Rp 250 Miliar

marketeers article

Perusahaan rintisan (startup) makanan dan minuman (food and baverage/F&B) ‘Haus!’ melaporkan mampu mencatatkan pendapatan sebesar US$ 17,53 juta atau setara Rp 250 miliar sepanjang tahun 2021. Torehan gemilang ini ditopang oleh penjualan di 162 gerai yang tersebar di pasar Tanah Air.

CEO & Co-Founder ‘Haus!’ Gufron Syarif mengatakan, tercatat setiap hari gerai miliknya mampu mendatangkan rerata penjualan sebesar Rp 6,5 juta. Dia berharap, ke depan performa gemilang ini mampu terus terjaga meskipun ekonomi masih terpukul pandemi COVID-19.

“Sejak didirikan pada tahun 2018, ‘Haus!’ ingin menjadi perusahaan yang tumbuh secara berkelanjutan dengan misi untuk menyebarkan kebahagiaan lewat segelas minuman,” ujar Gufron melalui keterangannya, Minggu (23/1/2022).

Berbeda dengan startup F&B sejenis, ‘Haus!’ tidak menerapkan sistem franchise (waralaba) dalam ekspansi bisnisnya, tetapi seluruh gerai dimiliki atau dikelola penuh oleh manajemen. Dengan menerapkan sistem seperti ini, perseroan dapat menghadirkan pengalaman yang terbaik bagi pelanggan lewat produk dan layanan. Pasalnya, manajemen memiliki kendali penuh terhadap setiap gerai yang beroperasi.

Dalam tiga tahun perjalanannya, kata Ghufron, ‘Haus!’ telah menjangkau sejumlah kota di Indonesia, bahkan hingga kota di luar Jabodetabek seperti Surabaya, Bandung, Jogja, Solo, Karawang, Serang, dan Cilegon yang cukup antusias terhadap produk yang dijual.

“Kami sangat gembira dengan animo masyarakat Indonesia yang menilai kualitas produk kami tidak kalah dengan kompetitor sejenis yang bermain di segmen lebih premium,” ujarnya.

Gufron pun optimistis untuk terus bersaing di segmen produk minuman kekinian ini. Perusahaan juga sekaligus ingin menjangkau target pasar ‘Haus!’ yang merupakan masyarakat dari kalangan aspiring middle class dan middle class.

“Saat ini, lebih dari 60% komposisi penjualan produk ‘Haus! dagang dari dua segmen tersebut. Capaian ini juga ditopang oleh aplikasi agregator layanan pesanan antar online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood,” tutupnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related