Penjualan Kendaraan Niaga Turun 16,9% di Tahun 2014

marketeers article

Tahun lalu bisa dikatakan menjadi tahun yang berat bagi pasar kendaraan niaga di negara ini. Tahun 2014, penjualan kendaraan niaga mengalami penurunan cukup besar. Dibanding tahun 2013, tahun lalu pasar kendaraan niaga turun hingga 16,9%. Penurunan ini yang terbesar sejak dua tahun belakangan ini.

Sebagai catatan, di tahun 2013, penjualan kendaraan niaga nasional turun 1,2%. Angkanya dari 146.613 unit menjadi 144.806 unit di tahun 2014. Dan, di tahun lalu,  penjualan kendaraan niaga tahun lalu turun hingga  120.305 unit saja.

“Secara keseluruhan pasar otomotif nasional tumbuh stagnan atau tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu. Paling terkena imbas adalah kendaraan niaga yang mengalami penurunan cukup besar di tahun 2014,” kata Noboru Tsuji, President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).

Ia menambahkan, bukan saja lantaran pesta politik yang menyita waktu hampir sepanjang tahun, namun juga beragam sebab lainnya. Melemahnya perekonomian global yang membuat rupiah tertekan, penurunan sektor pertambangan, hingga kenaikan suku bunga Bank Indonesia menjadi latar belakang menurun. Imbasnya, para pebisnis yang notabene merupakan konsumen kendaraan niaga cenderung menunda atau membatasi pembelian kendaraan. Pada akhirnya, penurunan angka penjualan di pasar kendaraan niaga tak dapat dihindari.

Meskipun kondisi pasar tahun 2014 kurang kondusif, KTB yakin pasar 2015 akan lebih stabil karena di awal tahun ini Pemerintah Indonesia menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sempat melambung di akhir 2014 lalu. Ini merupakan angin segar bagi berbagai sektor, dan berharap kondisi pasar di tahun 2015 semakin stabil. Selain itu, sektor infrastruktur, logistik dan perkebunan juga diprediksi meningkat, sehingga KTB akan fokus meningkatkan penjulan produk di sektor tersebut.

Meskipun pasar kendaraan niaga menurun, perolehan pangsa pasar Truk Mitsubishi justru mengalami kenaikan dengan menguasai 46,8% pangsa pasar, sedangkan di tahun 2013 memperoleh 45,4%. Hal ini semakin memperkuat posisi Truk Mitsubishi sebagai market leader selama 44 tahun. “Pasar kendaraan komersial secara keseluruhan menurun, namun market share kami justru meningkat selama tiga tahun berturut-turut,” ujar Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director KTB.

Masih mengacu pada data penjualan retail sales, penjualan kendaraan niaga Truk Mitsubishi dari Januari – Desember 2014 tercatat sebanyak 56.270 unit, dimana penjualan terbesar berasal dari Colt Diesel yang termasuk dalam segmen light duty truck, yang selama tahun 2014 tercatat sebanyak 51.996 unit, menguasai 54,1%* pangsa pasar di kelasnya. Sejak masuk ke Indonesia dari tahun 1970, Mitsubishi selalu menjadi pemimpin pasar di kendaraan niaga. Total penjualan merek ini dari sejak masuk ke sini hingga sekarang mencapai 1.070.379 unit. 

Sedangkan untuk kelas medium duty truck, Fuso memperoleh 4.628 unit dengan 22,1% pangsa pasar. Perolehan pangsa pasar Fuso cenderung meningkat semenjak peluncuran varian baru di kelas MDT sepanjang tahun 2014 lalu, ketika KTB lebih banyak meluncurkan varian di kelas MDT. Hal ini memberikan indikasi bahwa produk-produk yang diluncurkan KTB dapat diterima dengan baik oleh pasar.

Related