Foxconn Taiwan, produsen penyedia jasa manufaktur elektronik menaikkan target bisnis untuk tahun fiskal 2022. Perubahan target itu menyusul penjualan ponsel pintar (smartphone) dan server yang kuat meski didera kekhawatiran perlambatan permintaan karena meningkatnya inflasi.
Perusahaan turut mengalami masalah serupa dengan produsen elektronik global lainnya yang mana kesulitan memperoleh stok chip sehingga memengaruhi produksi ponsel pintar, termasuk Apple sebagai klien utamanya. Sebagiannya juga dipengaruhi oleh lockdown COVID-19 di Cina baru-baru ini.
Meski begitu, Foxconn melaporkan, penjualannya pada Juni melonjak 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu berkat manajemen rantai pasok yang tepat dan meningkatnya penjualan elektronik konsumen. Alhasil, sebagian besar pendapatan perusahaan disumbang dari penjualan smartphone.
Foxconn optimistis tentang kinerja bisnis pada kuartal ketiga dan melihat adanya pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Untuk tahun 2022, Foxconn menaikkan target bisnis meski tidak diperinci, dari yang sebelumnya tanpa mengalami pertumbuhan.
Dari penjualan server dan produk telekomunikasi, Foxconn memperkirakan adanya pertumbuhan tahunan sebanyak dua digit pada sepanjang tahun ini. Perusahaan juga memastikan dampak pandemi COVID-19 di Cina masih bersifat terbatas pada produksi. Pasalnya, para pekerja tetap berada di lokasi dalam sistem loop tertutup.
Analis Daiwa Capital Markets di Taipei memperkirakan laba operasional Foxconn bisa tumbuh 12%-19% untuk tahun ini. Permintaan untuk server dari penyedia layanan cloud yang berbasis di Amerika Serikat (AS) membantu mendorong pertumbuhan dua digit untuk sektor bisnis ini.
Analis Morgan Stanley turut memberikan prediksi positif untuk kinerja bisnis Foxconn pada kuartal ketiga. Hal itu seiring berlanjutnya permintaan yang kuat untuk server cloud dan perakitan iPhone.
Saham perusahaan tercatat naik sekitar 3 persen pada perdagangan Selasa (5/7/2022), pagi, mengungguli pasar yang lebih luas yang naik sekitar 1 persen. Namun, selama setahun berjalan, saham Foxconn tercatat merosot 1 persen sehingga kapitalisasi pasar perusahaan kini US$ 46,52 miliar.
Foxconn Technology Group di bawah naungan Hon Hai Precision Industry Co., Ltd. adalah sebuah produsen elektronik multinasional yang berkantor pusat di Tucheng, New Taipei City, Taiwan. Pada tahun 2010, perusahaan ini adalah penyedia jasa manufaktur elektronik terbesar dunia.