Peran Manusia dan Teknologi dalam Operational Excellence

marketeers article
Peran Manusia dan Teknologi dalam Operational Excellence. (Marketeers.com/Vedhit)

Dalam era digital saat ini, manusia tidak boleh sepenuhnya melepaskan kendali terhadap teknologi. Teknologi berperan sebagai alat bantu untuk menciptakan operational excellence, bukan sebagai pengganti peran manusia dalam pengambilan keputusan dan strategi bisnis.

“Karena customer adalah human, perusahan harus menyeimbangkan peran human dan technology untuk memastikan quality-cost-delivery-service yang baik. Perlu diingat bahwa teknologi hanyalah co-pilot, human yang harus mengendalikan teknologi,” ujar Hermawan Kartajaya saat The 10th Indonesia WOW Brand 2025 di Djakarta Theatre, Rabu (26/2/2025).

BACA JUGA: Charged Baycat Bawa Teknologi Super Fast Charging, 0-100% dalam 40 Menit

Untuk bertahan di tengah krisis dan perubahan pasar yang cepat, perusahaan harus menerapkan empat kunci utama, yaitu creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership (CIEL).

Kreativitas dan inovasi menjadi dasar dalam menghadirkan produk serta layanan yang relevan. Namun, tanpa jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan yang kuat, strategi pemasaran yang tepat tidak akan berjalan secara optimal.

Teknologi dalam bisnis harus memiliki tiga sifat utama, yakni personal, social, dan experiential. Dari aspek personal, teknologi harus dipersonalisasi sesuai dengan target konsumen agar mampu menciptakan pengalaman yang lebih emosional dan memberikan kontrol lebih kepada pengguna.

Selain itu, teknologi harus bersifat sosial, memungkinkan koneksi antarindividu serta menjembatani keinginan pelanggan dengan perusahaan. Teknologi yang bersifat sosial dapat menjadi sarana bagi konsumen untuk melakukan benchmarking dan menemukan inspirasi baru untuk berkembang.

Dari sisi experiential, teknologi harus terus diperbarui dan terbuka terhadap pengembangan. Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi, baik dalam layanan maupun produk.

Namun, inovasi yang dilakukan secara repetitif tanpa adanya kreativitas dapat menjadi bumerang bagi perusahaan. Sebab itu, diperlukan pendekatan berbasis data dalam pengambilan keputusan.

Perusahaan juga perlu mengingat bahwa sumber daya manusia merupakan aset paling berharga. Teknologi hanya berfungsi sebagai pendukung untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis.

Ketika teknologi, strategi bisnis, dan sumber daya manusia berjalan selaras, perusahaan dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar.

BACA JUGA: Microsoft Luncurkan Majorana 1, Chip Kuantum Pertama Berteknologi Topoconductor

“Salah satu tujuan dari teknologi adalah mempermudah kehidupan manusia dan membuat manusia lebih agile. Dalam pemasaran, teknologi dibutuhkan untuk membangun customer experience yang dapat menyentuh emosi manusia, karena pada dasarnya manusia memerlukan empati,” tambah Hermawan.

Dengan pendekatan yang tepat, keseimbangan antara manusia dan teknologi akan menghasilkan bisnis yang lebih adaptif serta mampu menghadapi tantangan industri di masa depan.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

Related

award
SPSAwArDS