Perangi Hoaks Corona, WHO Gunakan TikTok

marketeers article
Helsinki, Finland, May 4, 2019: Tik Tok application icon on Apple iPhone X screen close-up. Tik Tok icon. tik tok application. Tiktok Social media network. Social media icon

World Health Organization (WHO) resmi membuka akun TikTok pekan lalu sebagai upaya untuk menghalau penyebaran informasi yang salah mengenai coronavirus. WHO merupakan salah satu organisasi terdepan yang bekerja aktif mengedukasi masyarakat dunia terkait kasus coronavirus.

Dalam video pertama di TikTok, Technical Lead of Infection Prevention and Control WHO Benedetta Allegranzi tampil memberikan penjelasan mengenai perlindungan diri dari wabah yang sedang menjadi isu dunia itu. Dalam deskripsi unggahan pertama mereka, WHO mengungkapkan bahwa mereka bergabung dengan TikTok untuk memberikan informasi dan saran yang dapat diandalkan publik.

TikTok sendiri dalam beberapa waktu terakhir dibanjiri video dengan konten tentang coronavirus. Mengutip The Verge, beberapa dari pengguna bahkan berpura-pura terinfeksi COVID-19, namun pihak TikTok menolak berkomentar.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa publik bisa saja mendapatkan informasi yang salah secara online. Dalam beberapa pekan terakhir, WHO dan beberapa organisasi terus berusaha mengawasi persebaran informasi di berbagai platform seperti Facebook, Twitter, hingga TikTok.

WHO giat melakukan langkah pencegahan penyebaran hoaks dengan mengunggah informasi akurat mengenai coronavirus di media sosial. Instagram resmi WHO bahkan sudah terisi dengan berbagai infografis tentang bagaimana dapat melindungi diri.

Informasi dari WHO saat ini sudah menjadi hasil pencarian teratas ketika pengguna internet melakukan pencarian tentang coronavirus. Pengguna Facebook juga bisa langsung tersambung dengan situs resmi pemerintah untuk mendapatkan informasi ini. Hal yang sama juga berlaku bagi pengguna Twitter dan TikTok ketika melakukan pencarian konten coronavirus, mereka akan tersambung dengan situs WHO.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related