Percepat Transisi Energi Ramah Lingkungan, Prancis Siap Kucurkan Modal Rp 8,3 Triliun

marketeers article

Pemerintah terus berupaya mempercepat transisi energi batu bara menuju energi ramah lingkungan. Hal ini dilakukan dengan menjalin kerja sama berbagai pihak untuk menyukseskan program tersebut. Terbaru, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menjalin kolaborasi dengan Prancis.

Melalui kerja sama tersebut, Prancis siap untuk menggelontorkan investasi sebesar 520 Euro atau setara Rp 8,3 triliun (kurs Rp 15.933 per Euro). Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kemitraan dan implementasi berbagai program strategis sektor energi di Indonesia. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan Letter of Intent (LoI).

“Kami sangat mendukung penuh kerja sama ini. Melalui kerja sama antar-kedua negara penting, bukan hanya di sektor energi, namun juga sektor ekonomi, kesehatan, industri IT, pertahanan, kemaritiman, dan lingkungan,” kata Luhut melalui keterangannya, Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, perjanjian tersebut memuat, antara lain skema pinjaman konsesi pengembangan kebijakan Sustainable and Inclusive Energy Programme, yakni pinjaman konsesi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk proyek transmisi dan distribusi. Termasuk juga hibah untuk tenaga ahli dan studi kelayakan.  Ada juga kredit kepada bank milik negara untuk proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro dan energi terbarukan lainnya.

Luhut menyatakan, pemerintah akan membuka akses Prancis untuk  berinvestasi di berbagai proyek prioritas energi terbarukan. Selain itu, dia meminta agar Prancis menyiapkan pembiayaan inovatif bersama mitra lokal di Indonesia. “AFD telah memobilisasi berbagai instrumen finansial termasuk bantuan teknis untuk mendukung Indonesia dengan total dana program percepatan transisi energi senilai 520 juta Euro,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyatakan kesiapannya dalam hal penanaman investasi terutama di bidang kesehatan dan energi energi terbarukan. Transformasi dan inovasi teknologi dalam bidang energi sangat penting dan untuk itu investasi dalam dua bidang ini akan dilakukan di Indonesia.

“Hal ini didasarkan pada berbagai capaian Indonesia di bawah kepemimpinan Menko Luhut baik dalam menangani COVID-19 di tingkat nasional dan berbagai strategi program di bidang energy. Termasuk, kesepakatan internasional para pemimpin dunia untuk menurunkan emisi karbon saat G20 di lalu,” ujarnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related