Perilaku Milenial dan Gen Z yang Wajib Brand Ketahui Selama Ramadan

marketeers article
50819092 marketing, email marketing, video marketing and digital marketing. banner. flat design vector illustration.

Ramadan merupakan momen istimewa bagi banyak orang di Indonesia. Tidak hanya bagi kehidupan religius saja tetapi juga pola perilaku secara keseluruhan. Sepanjang Ramadan, pola konsumsi masyarakat cenderung mengalami perubahan. Lalu sebenarnya apa saja yang berubah?

IDN Creative dalam laporan bertajuk Ramadan 2021 In The Eyes of Millenial and Gen Z mengungkap ada perubahan pola perilaku khususnya di generasi Milenial dan Gen Z. Menyadari besarnya peran dari dua generasi ini, brand kemudian berlomba untuk mencuri perhatian kelompok usia yang diketahui memiliki daya beli tinggi ini. Untuk tetap relevan dengan target konsumen mereka, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan para brand.

Speak Their Language

Ini merupakan Ramadan kedua di tengah pandemi. Menjalani Ramadan di rumah tentunya membawa perubahan pada perilaku konsumsi Milenial dan Gen Z. Untuk mengantisipasi hal ini, brand harus bisa menyampaikan pesan mereka dengan baik.

Caranya adalah dengan memberikan perhatian khusus pada topik yang menjadi minat dari dua generasi ini. Menghubungkan topik tersebut dengan pesan dari brand dapat menciptakan kedekatan dengan target audiens dari brand.

Go Hyperlocal, Go Hyper-relevant

Dengan aktivitas yang banyak dilakukan di rumah, audiens biasanya memiliki banyak waktu untuk surfing di internet tentang banyak hal. Saat Ramadan sendiri, IDN Creative menemukan adanya minat yang tinggi pada konten menu dessert. Topik ini meningkat secara signifikan.

Melihat adanya minat tersebut, brand tentu bisa melakukan penyesuaian konten agar relevan dengan minat audiens. Sehingga, output untuk memasarkan produk makin optimal.

Tailor-made Your Stories

Terlalu banyak generalisasi pada konten tak akan menghasilkan output yang optimal. Perlu diingat bahwa Milenial dan Z bahkan memiliki perilaku dan preferensi yang berbeda. Untuk itu, mengaplikasikan pendekatan personal pada konten yang diproduksi tentu akan menyentuh mereka secara lebih dalam.

Dari ketiga tips di atas brand sebenarnya harus fokus pada pendekatan personal. Sehingga, mereka bisa menjangkau audiens yang tepat dengan cara yang tepat pula.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related