Peringati Hari Pendidikan Nasional, BCA Berbagi Ilmu Dihadirkan

marketeers article
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. (Dok. BCA)

Memperingati Hari Pendidikan Nasional, BCA melaksanakan program bertajuk “BCA Berbagi Ilmu” sepanjang bulan Mei 2023. Melibatkan para pakar dan praktisi, BCA Berbagi Ilmu akan dilaksanakan dalam tiga konsep kegiatan, yaitu rangkaian kuliah umum di lima Perguruan Tinggi Negeri, Student Banking Tour untuk para siswa, dan program “I’m Capable” untuk kaum difabel.

Membawa semangat #GenerasiPastiBisa, program BCA Berbagi Ilmu menjadi wujud komitmen lanjutan dari Bakti BCA Pendidikan dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kemudian pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda khususnya dalam menghadapi masa puncak Bonus Demografi pada 2030 mendatang.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA menyadari pentingnya mempersiapkan generasi saat ini untuk bisa menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas demi menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

“Sebagai perbankan nasional, kami memiliki tanggung jawab untuk turut mensukseskan rencana pemerintah agar dapat memanfaatkan masa bonus demografi dengan berfokus pada peningkatan edukasi dan pengembangan kreativitas pelajar terutama dalam hal digital,” ujar Jahja dalam keterangannya.

BACA JUGA: BCA Kantongi Laba Bersih Rp 11,5 Triliun pada Kuartal I Tahun 2023

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diperkirakan akan mencapai masa puncak bonus demografi pada tahun 2030. Pada masa tersebut, jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non-produktif. 

Meski demikian, sejalan dengan instruksi pemerintah, perencanaan menghadapi puncak Bonus Demografi perlu dilakukan mulai saat ini. Atas dasar itu, program BCA Berbagi Ilmu diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan daya ungkit terhadap pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda.

Rangkaian kuliah umum BCA Berbagi Ilmu mengusung konsep kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan dunia industri. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). 

Pada agenda kuliah umum ini, jajaran Direksi BCA akan terlibat memberikan materi kuliah kepada mahasiswa dengan mengangkat beberapa topik diskusi, di antaranya leadership, financial literacy dan digitalisasi.

BACA JUGA: Hari Kartini, BCA Berikan Kredit Bunga Spesial ke UKM Perempuan

Kegiatan BCA Berbagi Ilmu dibuka bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2023, dan diselenggarakan pertama kali di Universitas Indonesia (UI). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjadi pembicara dengan tema “Leveraging Technology to Survive in the VUCA World”.

Jahja Setiaatmadja menjelaskan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian saat ini, tren perkembangan teknologi juga terus bertumbuh dengan pesat. Tidak dapat dimungkiri, perkembangan teknologi ini telah menimbulkan disrupsi di berbagai sektor, sebagai contoh kemunculan Artificial Intelligence (AI) yang mulai bisa memproduksi fotografi dan musik yang berkualitas internasional.

Di sisi lain, kemunculan AI juga memberikan peluang yang besar bagi dunia usaha. Jahja Setiaatmadja berpesan kreativitas harus terus diasah untuk memanfaatkan perkembangan teknologi (termasuk AI). 

Dengan demikian, hal itu dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis maupun kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, BCA juga memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk mengoptimalkan layanan perbankan BCA untuk nasabah.

“Yang sudah kami terapkan untuk AI dan Big Data yaitu computer fusion untuk documentation dan face recognition yang telah digunakan di aplikasi myBCA. Jika dengan face recognition, everything langsung smooth, tidak perlu mengetik user ID dan password,” kata Jahja.

Kemudian risk and fraud. Jika dulu sebelum di-computerize BCA perlu memerlukan usaha lebih untuk mengumpulkan data, sekarang bisa cepat. Selain itu, dengan AI BCA bisa mengoneksikan data nasabah dengan data kependudukan, sehingga pembukaan rekening dapat dilakukan secara online

Editor: Ranto Rajagukguk

Related