Periode Ramadan, BRI Bidik Transaksi Remitansi Tumbuh 25%

marketeers article
Bank BRI, sumber gambar: 123rf

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membidik peningkatan transaksi remitansi sebesar 25% selama periode Ramadan dan Lebaran dibandingkan periode normal. Target itu meningkat dibanding realisasi transaksi remitansi Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya yang tumbuh 20%.

“Target tersebut mempertimbangkan angka pertumbuhan transaksi yang lebih tinggi telah didapatkan selama awal tahun ini, yakni 18 persen pada Maret 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy),” kata Achmad Royadi, SEVP Treasury and Global Services BRI dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Tak hanya itu, aktivitas layanan remitansi pada awal tahun ini memperoleh pendapatan berbasis komisi alias fee based income (FBI) bisnis BRI yang mengesankan, yakni 75% (yoy) pada Maret 2023. Dengan demikian, diharapkan kinerja remitansi BRI akan makin melesat hingga akhir tahun 2023.

BACA JUGA: Mengenal Merek Denso, Punya Pabrik Produksi Klakson di Indonesia

BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan keterlibatan nasabah yang dibangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis perseroan. Achmad menjelaskan peningkatan transaksi remitansi tak terlepas dari optimalisasi Bank Representative (BR) di beberapa koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah dalam membantu menjawab segala kebutuhan layanan remitansi masyarakat Indonesia.

Selama ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI berasal dari negara Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Arab Saudi. Dalam memenuhi kebutuhan layanan remitansi, BRI memiliki layanan BRIFast Remittance yang dapat menjadi solusi pengiriman uang ke 8.993 kantor BRI dan lebih dari 650.000 AgenBRILink di seluruh Indonesia.

BRIFast Remittance dapat memfasilitasi mitra BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para nasabah, khususnya para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa rekening (BRIFast Cash).

BACA JUGA: Garap Captive Market, Bank Raya Bidik Penyaluran Pinjaman Lewat AgenBRI Link

Di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker.

Related