Perjalanan Putri Juniawan Besarkan Manajemen Talenta Presenter

marketeers article
Perjalanan Putri Juniawan besarkan manajemen talenta presenter (Ilustrasi: 123RF)

Putri Juniawan, Founder PT Talenta Media Internasional yang menaungi Caramel Agency, salah satu perusahaan manajemen yang menyediakan talent-talent pembawa acara, moderator, pembaca berita dan presenter televisi terkemuka di Indonesia.

13 tahun berlalu sejak ide spontan mendirikan agensi sendiri terlontar dari mulut Putri. Caramel Agency dibentuk pada tahun 2010. Kala itu, dunia komunikator atau pembawa acara mulai dibutuhkan dan menjadi sebuah item terpenting, untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan branding perusahaan, pemerintahan, dan sejumlah kelembagaan.

“Dulu dan sekarang persaiangannya sama-sama ketat. Sejak 10 tahun lalu, setiap perusahaan maupun brand sudah melakukan berbagai awareness melalui program-program acara yang diusung, sehingga kebutuhan jasa pemandu acara terbuka lebar sejak lama,” aku Putri.

Bedanya -kata Putri-, saat ini semua orang bisa mengasah kemampuan public speaking secara daring di berbagai platform media sosial seiring dengan kemajuan dunia digital.

Perjalanan karier

Awal mula Finalis Abang None Jakarta Kepulauan Seribu tahun 2011 ini masuk ke bisnis agensi komunikasi, karena memang sejak remaja dia senang tampil di panggung kompetisi.

Bahkan sejak muda, bakat aktingnya sudah dilirik oleh sutradara kawakan Tanah Air. Putri yang kala itu masih di bangku SMA diplot sebagai continuity dalam film Lentera Merah (2005) garapan Sutradara Hanung Bramantyo.

Pada usia tersebut, ia juga mulai mengisi berbagai program komersial yang sempat hits pada masanya di sejumlah televisi ternama, seperti Planet Remaja yang disiarkan di ANTV (2005), MTV Make Over, Hipnotis dan MTV Tamu Istimewa di Global TV (2005-2007), Kuis Nusantara di TVRI (2007), dan lainnya.

“Sejak usia 13 tahun, saya sudah ikut ajang kompetisi sana-sini, dan mulai menjadi talent di industri hiburan. Ketika kelas 2 SMP, saya berperan continuity dalam sinetron Bukan Cinderalla besutan Sinemart,” ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 3 Januari 1990 ini.

BACA JUGA: Jadikan Content Marketing sebagai Jembatan Merek Menuju Viral

Masuk SMA, Putri mulai suka berbicara di depan banyak orang dan aktif mengikuti kompetisi public speaking, sampai pernah dinobatkan sebagai Duta Anti Trafficking tingkat pelajar SMA tahun 2005 dan runner up Remaja Ceria 2005.

Sembari mengenyam pendidikan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Jakarta, ia aktif menerima undangan syuting televisi, satu di antaranya Kick Andy di Metro TV dan Ranking 1 di Trans TV.

Tak ayal, ketika ia menyelesaiakan kuliahnya, tawaran kerja untuk mengisi acara televisi pun merentet merayunya. Terlebih, seiring dengan kemampuan public speaking yang semakin terasah dan jam terbang yang kian diperhitungkan klien, puluhan stasiun televisi ternama berebut meminangnya sebagai reporter dan presenter di sejumlah program televisi, maupun pembawa acara di kegiatan pemerintahan.

Yang cukup fantastik, sedikitnya ia terlibat kerja sama dengan hampir seluruh Kementerian di Indonesia, juga ratusan brand nasional maupun gelaran internasional di sepanjang kariernya sebagai punggawa komunikator.

Contohnya, Bumi Kita di Kompas TV (2011), Mata Pancing di MNC TV (2011), Dialog Tani dan Pesona Desa di TV One (2015), Kabar Senator di Kompas TV (2015),  Dialog Interaktif Kemenhan Republik Indonesia di Jak TV (2015), Ramadhan Fair XIV Medan di iNews TV (2018), Musik Nusantara, Kementerian Desa PDTT hingga menjadi host salah satu program Kementerian Tenaga Kerja tahun 2023, dan masih banyak lagi lainnya.

BACA JUGA: Gandeng Presenter, Teh Javana Inspirasi Anak Muda

Rentetan jam terbangnya di dunia presenter, modelling dan literasi itu, menjadi wajar bila dunia informasi dan komunikasi bukan sesuatu yang asing bagi runner up Duta Bahasa Nasional 2010 versi Kementerian Pendidikan dan Budaya dan pemenang Duta Bahasa DKI Jakarta 2010 ini.

“Penting bagi saya untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dulu agar bisa mencapai big goals yang ada di depan. Maka itu, sejak remaja saya tidak berhenti untuk terus belajar, menantang diri untuk tampil di depan banyak orang sebagai bentuk latihan intensif public speaking,” ucap istri dari Seniman Graffiti Suryo “Ones” Hanantoseno ini.

Menurutnya, tidak semua orang bisa menjadi MC (master of ceremony), namun semua orang bisa mempelajari kemampuan untuk menjadi MC.

Sambung karier talenta

Berbekal pengalaman panjang, Ibu dari Miracle Hanantoseno (6 tahun) dan Sunshine Hanantoseno (3 tahun) ini membangun Caramel Agency, perusahaan komunikator berbasis di Jakarta yang melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan untuk mencapai goal campaign.

Belum banyak agensi lokal yang berhasil unjuk gigi di rumah sendiri. Dengan lugas, sang lady boss berbagi cerita seputar karier dan perjuangan merintis Caramel Agency dari nol, hingga caranya menyeimbangkan waktu antara kantor dan rumah.

Putri Juniawan juga meluruskan beragam perspektif miring yang selama ini hinggap pada profesi pembawa acara, yakni ‘harus cakep’.

“Prinsipnya tidak hanya cakep, tapi juga harus cakap. Wawasan mesti luas. Literasi harus banyak. Seorang pemandu acara membutuhkan keterampilan khusus dalam berkomunikasi, kematangan emosional, dan kepercayaan diri yang tinggi,” lugasnya.

Selain public speaking-nya harus baik, adab dan tata krama sangat penting. Ini semua harus dipenuhi semata agar acara berjalan lancar dan sesuai dengan harapan klien.

Selain memanfaatkan jaringan kliennya yang sudah kuat, tujuan ia mendirikan perusahaan talent management adalah untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi anak muda berbakat agar leluasa mengembangkan karier di bidang komunikasi, di samping membantu klien untuk mendapatkan talent terbaiknya.

“Motivasi saya hanya satu, perusahaan ini mampu menjadi entry point teman-teman sejawat untuk tetap eksis di industri ini, baik program TV, sinetron, iklan, pembawa acara dan lainnya. Seringkali saya lempar job untuk para talent yang bergabung dengan Caramel Agency,” terang Putri.

Perlahan para talenta Caramel Agency berhasil merajai beberapa forum seminar, pelatihan bisnis, diskusi pemerintahan dan lembaga nirlaba, konferensi pers di Indonesia.

Bahkan, nama Putri Juniawan sudah lazim bertaut di banyak perhelatan sebagai pemandu acara. Langkahnya semakin mantab setelah tahun 2022 lalu ia menyelesaikan sertifikasi public speaker dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

BACA JUGA: 5 Fakta Perjalanan Karier Enzy Storia, dari Model hingga Presenter

Dalam perjalanannya, Caramel Agency didukung oleh lebih dari 500 talenta yang memiliki kekuatan dalam berbicara, berwawasan luas, dan membantu klien untuk meningkatkan skala bisnis mereka melalui penyampaian pesan yang baik kepada masyarakat luas.

Tahun 2021, saat masa pandemi Caramel Agency mendapat jadwal ribuan memandu webinar dan ratusan acara offline. Sementara tahun lalu, hampir 200 event di seluruh Indonesia mengandalkan jasanya sebagai pemandu acara. 

Putri Juniawan bukan hanya seorang entrepreneur muda yang sukses dalam bidang pemandu acara, tetapi juga menjelma sebagai sosok perempuan yang memiliki kisah inspiratif dalam menghadapi tantangan dan mengambil peluang di tengah pandemi.

Menurutnya, kebutuhan klien tidak hanya terkait talent saja, tapi lebih komprehensif. Karena itu, beberapa tahun terakhir ia melebarkan layanan, termasuk siap menyediakan band, singer, traditional dancer, magician, financial planner, interpreter, show management team, event management, event organizer, event planner, digital event, public speaking academy, custom production, media brand, multimedia content, merchandise hingga rent equipment.

We provide an integrated event management solutions,” jelas The Best Participant in Workshop Presenter in Media 2008 klaim Universitas Negeri Jakarta ini.

Tantangan ke depan semakin berat. Jumlah tenaga kerja berbanding terbalik dengan suplai kesempatan kerja makin terbatas. “Sehingga, pembangunan SDM melalui pendidikan menjadi sangat penting untuk memastikan daya saing yang kompetitif. Bagi saya, sekolah formal itu harus,” katanya ketika ditanya alasannya masih melanjutkan pendidikan.

Menjadi catatan tersendiri karena ia menuntaskan pendidikan S1-nya selama empat tahun dengan predikat Cum Laude. Menyadari bahwa pendidikan bisa berguna sekali di lingkup usaha yang didirikannya, kini Putri tengah melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Komunikasi di LSPR Communication and Business, Jakarta.

“Sekarang sudah masuk semester tiga, sedang mengerjakan thesis. Semoga tidak ada kendala,” tandasnya. “Untuk berkarier di dunia ini, hal yang penting adalah menjaga hubungan baik dengan semua orang, menjaga kepercayaan klien, tepat menentukan kategori talent, membangun jaringan. Dan, jangan lupa untuk terus berinovasi. Misal, sebelumnya promo profil hanya melalui fitur WhatsApp, kini sudah ke Instagram, lanjut ke Reels untuk menggaet klien lebih luas lagi,” pungkas Putri Juniawan.

Related