Perkuat Kepercayaan Nasabah, Bank DKI Mengaktifkan Transaksi ATM Antarbank

Bank DKI resmi mengaktifkan kembali layanan transaksi antarbank melalui jaringan ATM, setelah menyelesaikan proses pemeliharaan sistem. Langkah ini dilakukan guna memperkuat kepercayaan nasabah terhadap layanan digital.
Pengaktifan ini menjadi bagian dari penerapan trust marketing, di mana Bank DKI membangun kembali kepercayaan pelanggan, melalui komitmen terhadap stabilitas layanan dan keamanan transaksi digital.
BACA JUGA: Bank Neo Commerce Raih Laba Rp 110,91 Miliar hingga Februari 2025
“Pemeliharaan sistem merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keandalan layanan digital Bank DKI,” kata Agus H. Widodo, Direktur Utama Bank DKI dalam siaran pers kepada Marketeers, dikutip Rabu (9/4/2025).
Selama pemeliharaan berlangsung, Bank DKI memprioritaskan perlindungan terhadap data dan dana nasabah serta melakukan penanganan atas kendala teknis secara berkelanjutan.
Langkah ini juga menunjukkan bagaimana trust marketing diterapkan dengan memastikan transparansi informasi dan keberlanjutan layanan untuk menjaga loyalitas pelanggan jangka panjang.
Bank DKI kini mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di titik strategis seperti kelurahan, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan lokasi publik lainnya di Jakarta.
Selain di Jakarta, jaringan ATM Bank DKI juga tersedia di sejumlah kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.
Aktivasi kembali layanan transaksi antarbank ini mencakup penarikan tunai, transfer lintas bank, cek saldo, dan pembayaran tagihan melalui jaringan ATM Bersama.
Bank DKI juga terus melakukan pemantauan dan pengujian sistem secara rutin untuk memastikan operasional layanan berjalan stabil tanpa gangguan teknis yang signifikan.
Ketersediaan layanan ATM lintas bank ini memberikan kemudahan akses transaksi kepada nasabah, terutama di wilayah yang tidak memiliki kantor cabang Bank DKI.
Bank DKI mengingatkan nasabah untuk selalu menggunakan kanal resmi saat mengakses informasi atau menyampaikan keluhan demi menghindari potensi penipuan digital.
Bagi nasabah yang mengalami kendala, Bank DKI menyediakan saluran pengaduan seperti Call Center 1500351, kantor cabang, dan media sosial resmi perusahaan.
BACA JUGA: Tak Lagi Rugi, Bank Neo Commerce Raih Laba Rp 19,88 Miliar
“Kami sangat mengapresiasi kesabaran nasabah selama proses pemeliharaan sistem berlangsung,” tutur Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank DKI.
Dengan pengaktifan layanan ini, Bank DKI berharap dapat memperkuat citra institusi sebagai penyedia layanan keuangan digital yang andal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz