Perkuat Kinerja, SCM Fokus Kualitas Konten dan Pengembangan Vidio

marketeers article
Sutanto Hartono, Presiden Direktur PT Surya Citra Media Tbk & Managing Director Emtek. (FOTO: Dok SCM)

PT Surya Citra Media Tbk atau SCM, subholding media PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) memastikan akan tetap relevan dengan konsumen atau pemirsanya. Pemilik stasiun televisi Indosiar, dan SCTV serta layanan streaming over the top (OTT) Vidio itu berupaya untuk terus berinovasi sehingga bertahan menjadi penguasa pangsa pasar.

Saat migrasi siaran analog ke tv digital pada akhir tahun 2022, SCM dan pemilik stasiun televisi lainnya sempat mengalami kekhawatiran dengan potensi penurunan jumlah penonton. Pasalnya, masyarakat dituntut memiliki set top box (STB), peranti teknologi informasi untuk menangkap siaran digital.

Namun, fakta berkata lain. Jumlah penonton yang sempat anjlok kini sudah berangsur pulih dan kembali normal lantaran siaran televisi tetap menjadi hiburan utama masyarakat Indonesia.

“Ternyata tv masih media yang paling dominan. Banyak orang bilang enggak nonton tv, faktanya enggak begitu. Saat ini, audiens tv sudah kembali 100%, mereka mau investasi untuk (beli) STB,” kata Sutanto Hartono, Presiden Direktur SCM dan Wakil Direktur Emtek kepada Marketeers

BACA JUGA: Menilik Perubahan Pada Teknologi dan Pasar China di ASEAN

Survei Nielsen 31 Juli 2023 juga menunjukkan kepemirsaan rata-rata di 11 kota besar telah mendekati normal, yakni 56 juta penonton siaran tv digital dari total 59 juta penonton tv analog. Hal tersebut berdampak terhadap kepemirsaan nasional rata-rata yang juga mendekati normal, yaitu 124 juta penonton tv digital dari total 130 juta penonton tv analog.

Saat ini, SCM dan Emtek tetap mempertahankan dominasi pangsa penonton (audience share) sebesar 36,9% secara year to date (ytd) Januari-Oktober 2023 lewat stasiun SCTV, Indosiar, Moji (Emtek) dan ekspansi stasiun televisi terbaru, yaitu Mentari TV. Strategi ekspansi untuk memberikan tayangan khusus ke anak-anak ternyata sukses dan disukai masyarakat.

Dalam tujuh bulan setelah siar sejak tahun lalu, Mentari TV menguasai pangsa penonton sebesar 7,5% atau peringkat kelima secara nasional. Ini menjadi salah satu capaian yang cukup cepat sebagai salah satu stasiun baru di Indonesia.

“Kesuksesan Mentari TV adalah strategi mengatur program. Anak kecil itu kalau menonton, show-nya diulang-ulang dan kami memastikan konten yang kita beli atau produksi adalah yang terbaik,” ucapnya.

BACA JUGA: Menangkan Hati Konsumen, SCM Fokus Penguatan Konten dan Relevan

Di sisi lain, konten-konten yang hadir di seluruh stasiun televisi milik Emtek dan SCM diintegrasikan dengan platform Vidio. Disrupsi digital membuat SCM harus menjawab kebutuhan penonton dengan menghadirkan tayangan-tayangan televisi lewat aplikasi di smartphone

Kehadiran Vidio sebagai OTT sukses menjadikannya sebagai top of mind platform streaming lokal pilihan masyarakat. Hal ini turut membuktikan siaran stasiun televisi tetap dinikmati masyarakat meskipun dengan medium yang berbeda.

Sutanto menambahkan Vidio akan menjadi produk andalan perusahaan dalam bisnis jangka panjang. Lewat Vidio, SCM juga berkompetisi dengan OTT internasional, seperti Netflix, Disney+ Hotstar ataupun Prime Video.

Namun, dia memastikan strategi bisnis yang dijalankan tidak serupa dengan OTT asing yang mayoritas berkompetisi menawarkan konten-konten hiburan original. Dengan pasar nasional, Vidio lebih mengedepankan hiburan yang disukai masyarakat Indonesia secara umum, yaitu olahraga.

“Kami berusaha konsisten, Vidio kami kembangkan. Dengan active user yang bertambah, kami akan fokus konten dan menambah infrastruktur di Vidio sehingga bisa meng-handle jumlah audiens,” ucap pria yang diganjar penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2023, Media Sector di ajang Marketeer of The Year 2023 sebagai rangkaian acara The 18th MarkPlus Conference 2024 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (7/12/2023) tersebut.

Strategi tersebut ternyata sukses dan membuat jumlah pengguna aktif bulanan Vidio kini menembus 55 juta. Di sisi lain, untuk memberikan layanan yang lebih eksklusif ke pengguna, Vidio juga menyiapkan konten premium olahraga sepakbola, seperti Inggris Premier League. 

Related