Perkuat Portofolio, Prudential Luncurkan Produk Asuransi Murni

marketeers article
Milan, Italy November 1, 2017: Prudential UK logo on the website homepage.

Prudential Indonesia terus bergerak masif. Setelah mengikuti arus permintaan pasar terhadap produk asuransi digital, Pulse yang diluncurkan pada bulan April 2020 lalu, Prudential kemudian mengumumkan produk barunya. Kali ini berbentuk asuransi tradisional alias tanpa investasi, PruSolusi Sehat dan PruSolusi Sehat Syariah.

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan bahwa kondisi pandemi yang sedang melanda menjadi momentum tepat untuk menawarkan lebih banyak variasi produk. Kondisi pandemi dianggap telah mendorong meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi.

“Perlu adanya inovasi. Kemarin kami sudah berinovasi di ranah produk digital, kini kami kembali ke produk tradisional yang terjangkau dan fokus pada perlindungan kesehatan,” katanya.

Dipaparkan oleh Himawan Purnama, Head of Product Developmen Prudential Indonesia, produk ini bersifat fleksibel. PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah merupakan prosuk asuransi kesehatan murni tanpa komponen investasi. Layanan ini menawarkan proteksi yang lengkap dengan cakupan layanan di seluruh dunia.

“Dalam layanan terbaru ini, nasabah bisa memilih satu dari delapan plan di wilayah pertanggungan, tipe kamar, hingga batas harga kamar. Sesuai dengan prinspnya, produk ini benar-benar fokus pada perlindungan kesehatan dengan adanya manfaat rawat jaalan penyakit kanker dan cuci darah. Jika nasabah dirawat di luar wilayah pertanggungan, juga tetap mendapatkan manfaat yang presentasenya diukur berdasarkan ketentuan polis,” jelas Himawan.

Lebih lanjut, PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah memiliki batas manfaat hingga Rp 65 miliar. Masa pertanggungan berlaku 1 tahun dan dapat diperpanjang hingga nasabah berusia 99 tahun.

Walaupun bersifat tradisional, Himawan menegaskan bahwa PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah tetap dapat diakses melalui aplikasi ponsel Pulse by Prudential.

“Yang tradisional, kan hanya sifatnya yang tanpa tambahan. Tapi, kami tetap memenuhi kebutuhan pasar yang kini semakin gandrung dengan layanan digital, termasuk asuransi kesehatan,” tutupnya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related