Perkuat Posisi, Protergo Perkenalkan Cyber Security Hub

marketeers article

Salah satu perusahaan cyber security Protergo memperkenalkan Cyber Security Hub dengan luas lahan seluas 800 meter persegi yang disebut Graha Protergo di Jakarta Selatan.

Graha Protergo terbagi menjadi beberapa lantai. Lantai pertama, dialokasikan sebagai Experience Center yang memudahkan klien untuk menyaksikan secara langsung simulasi malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya. Di lantai dua sebagai Black Team Operation Center yang fokus pada layanan penetration testing dan vulnerability assessment. Lantai ketiga sebagai X-Force Operation Center untuk memantau infrastruktur klien setiap harinya.

Protergo berdiri sejak tahun 2018 dan dirintis oleh dua orang pengusaha teknologi, yakni Otto Toto Sugiri yang merupakan pendiri DCI Indonesia dan Macro Cloffl yang merupakan ahli bidang cyber security dengan latar belakang pendidikan di MIT.

Marco Cloffl selaku Co-Founder PT Protergo Siber Sekuriti menyampaikan bahwa misi Protergo adalah untuk memperkuat keamanan siber di Indonesia, agar para pelanggan merasa aman. Dalam praktiknya, untuk meningkatkan postur keamanan siber dari sejumlah klien dan Indonesia, Protergo turut bermitra dengan perusahaan global seperti AT&T, AlienVault, Sentinel One dan Fortinet.

Layanan komprehensif Protergo untuk kunci sektor ekonomi terbagi menjadi empat layanan utama. Pertama, X-Force yang merupakan layanan security operation center. Di sini, tim Protergo akan memonitor, menganalisis trafik pada infrastruktur sebuah perusahaan 24/7 untuk memblokir serangkaian serangan siber. Kedua Radar, yang merupakan layanan threat intelligence untuk mengumpulkan,memproses dan menganalisis data pada dark web dan beragam forum untuk mengidentifikasi apabila terdapat kebocoran data.

Ketiga, Sentinel yang merupakan layanan next-generation anti-virus dan endpoint protection yang berfungsi untuk melindungi perangkat dari serangan siber. Terakhir, Black sebagai layanan penetration testing yang bertujuan untuk mengidentifikasi celah keamanan pada aplikasi web, aplikasi mobile, API, dan infrastruktur.

Hingga kini, Protergo telah memiliki lebih dari 60 klien pada sektor ekonomi seperti perbankan, asuransi, teknologi finansial, telekomunikasi, e-commerce dan ritel. Ke depannya, Protergo akan fokus untuk memperluas layanan, khususnya dalam memberikan pelatihan pada personil cyber security di Indonesia dan mengembangkan teknologi yang mampu memberikan proteksi lebih pada infrastruktur siber dan layanan untuk consumer security seperti melindungi mobile phone.

“Kami berharap Indonesia mampu mengembangkan cyber security berkelas dunia, melihat Indonesia memiliki generasi muda yang bertalenta. Sebab itu, kami akan terus fokus untuk menyediakan layanan terbaik sehingga cyber security Indonesia dapat masuk ke pasar global,” tegas Macro.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related