Perlu Inovasi dan Kolaborasi untuk Kembangkan Pasar Mobil Bekas

marketeers article
Car dealer hand with key. Auto dealership and rental concept background.

Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai tahun akselerasi bisnis seiring dengan perkembangan digitalisasi yang mengakselerasi inovasi bisnis seiring digitalisasi yang tak terhindarkan. Hal ini terlihat hampir di seluruh industri di Tanah Air, termasuk industri mobil bekas.

Sebelum pandemi, pasar mobil bekas diwarnai oleh sebaran dealer-dealer independen dan melayani pelanggan yang lebih banyak menggunakan word of mouth. Kini, pelanggan lebih menyukai pengalaman berbelanja yang meminimalisir interaksi fisik karena dinilai lebih aman.

Oleh karena itu, diperlukan inovasi bisnis untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Dengan begitu, bisa mendorong proses pemulihan industri mobil bekas. Termasuk, dengan adanya kehadiran marketplace yang fokus pada bisnis otomotif. 

 “Munculnya marketplace spesialis otomotif membentuk pemain di industri mobil bekas tidak hanya menjadi lebih terorganisir, tetapi juga terekspos secara online. Hal ini seiring dengan perubahan perilaku masyarakat akibat adanya digitalisasi. Masa depan industri dipengaruhi oleh munculnya berbagai platform dengan model bisnis yang berbeda. Oleh karena itu, kolaborasi antarpendukung ekosistem mobil bekas diperlukan agar industri ini dapat memaksimalkan potensinya. Dan itulah yang kami coba penuhi melalui layanan-layanan kami,“ kata Johnny Widodo, CEO OLX Group Indonesia.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh OLX Autos bertajuk Used Car Industry Shift Behaviour, 51% pembeli percaya bahwa perekonomian Indonesia akan berangsur normal. Sementara itu, dealer meyakini pertumbuhan industri mobil bekas akan bergantung pada pengembangan vaksin COVID-19 (56%), kemudahan akses pembiayaan mobil (52%), aktivitas normal dalam bisnis dan pendidikan (50%), stimulus pemerintah (39%) dan pengurangan pembatasan yang ada oleh pemerintah (32%).

Sinergi antarpihak yang berpengaruh dalam industri ini juga mendorong pemulihan industri. Optimisme tersebut juga didukung oleh 5 kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan membantu industri mobil bekas. Kebijakan itu di antaranya dengan membuka sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal, peningkatan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, stimulus moneter dan makroprudensial, serta ekonomi dan keuangan seperti digitalisasi khususnya untuk sektor usaha kecil dan menengah.

“Kami menyadari bahwa kolaborasi sangat penting dalam perekonomian saat ini, terutama untuk membuka manfaat teknologi, aplikasi, perangkat lunak, guna menghasilkan pelayanan yang lebih inovatif untuk kemajuan ekosistem,” kata Johnny.

OLX Autos Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri mobil bekas terus berupaya menciptakan layanan yang tidak hanya membantu para pelanggan, namun juga menggaet para mitra dealer untuk dapat tumbuh dan memiliki bisnis yang terus berkembang. “Hal ini juga menjadi salah satu bentuk konkret OLX Autos untuk terus memaksimalkan potensi ekosistem pasar mobil bekas,” jelas Johnny.

Saat ini, selain OLX Autos Jual Mobil Instan dan OLX Autos Jual – Beli – Tukar – Tambah, OLX Autos bekerjasama dengan 15 dealer dan meluncurkan OLX Autos Authorized Dealer. Dealer Resmi OLX Autos membantu dealer untuk mengembangkan bisnis mereka termasuk memperoleh, mengelola inventaris mobil bekas yang berkualitas serta strategi pemasaran.

Baru-baru ini, OLX Autos bekerja sama dengan Tokopedia untuk memberdayakan ekosistem melalui akses ke layanan OLX Autos yang dapat dipesan oleh pengguna Tokopedia dengan nyaman. Inovasi-inovasi layanan ini diharapkan mampu memupuk optimisme pembeli dan juga dealers tentang industri mobil bekas.

    Related