Perluas Jangkauan Brand dengan Kreator Lewat Program Festival

marketeers article
Perluas Jangkauan, HaluApp Hubungkan Brand dengan Para Kreator. (Dok. HaluApp)

Menjalin kemitraan dengan para konten kreator tengah jamak dilakukan oleh para merek dari berbagai sektor industri. Tren ini pun ditangkap oleh HaluApp, marketplace online berbasis web dan app.

Lewat kampanyenya, perusahaan menghubungkan para kreator independen dan konsumen Gen Z untuk menjual, berdagang, dan berbelanja beragam barang dan layanan digital, terutama di bidang entertainment dan lifestyle retail.

Di sisi yang sama, platform ini bertujuan untuk memberikan jalan bagi brand global dan lokal untuk memperluas jangkauan dan menjalin kemitraan dengan para kreator terpercaya di Indonesia.

Para founder HaluApp, Andree Wijaya, Marcell Tee, dan Yoshi Gondokusumo mengadakan annual summit bertema game dan anime untuk para kreator dan mitra brand.

Wijaya menjelaskan, Gen Z di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan selama pandemi ini. Hampir semuanya hadir secara online, dan transaksi digital sudah menjadi hal yang lumrah.

“Di antara perdagangan e-commerce yang makin ramai, perekonomian jasa kreatif menjadi sebuah penopang yang ingin kami dukung. Value-added services economy tergolong amat beragam dan terfragmentasi, hingga menyumbang lebih dari 45% komposisi GDP Indonesia berdasarkan data World Factbook,” kata Wijaya seperti dikutip dalam siaran resminya.

BACA JUGA: Strategi BTL Mitsubishi XFORCE Sasar Konsumen Perkotaan

Tidak seperti festival kebanyakan, ini akan menjadi pertama kalinya platform teknologi Indonesia menyelenggarakan acara gala di H Superclub di kawasan pusat bisnis SCBD Jakarta. Dari data yang terlampir, HaluApp dilaporkan memiliki lebih dari 3.800 pembuat konten independen dan lebih dari 15.000 userbase.

Terlebih lagi, pengguna berusia antara 18 dan 35 tahun menyumbang 90% dari demografis platform. Rata-rata pengguna HaluApp menghabiskan lebih dari Rp 200.000 untuk setiap satuan barang dan jasa digital di platform tersebut.

“Kreator kini masih mengandalkan trade events di akhir pekan, menjawab SMS individu di Instagram dari brand, hingga memenuhi pesanan melalui formulir yang diisi tangan dan email. Infrastruktur yang ada tidak membuat pekerjaan para kreator independen menjadi mudah. Itu memakan waktu dan tidak produktif,” ujar Tee.

HaluApp melihat hal ini sebagai peluang untuk menawarkan solusi plug-and-play bagi brand dan kreator. Kreator independen dapat melakukan satu-kali pendaftaran, dan secara instant menerima pesanan atau commission komersil dari followers dan brands untuk berbagai kategori layanan, mulai dari karya ilustrasi dan foto hingga pembuatan branded video.

BACA JUGA: Rebranding Restaurant Banten Bistro Tingkatkan Pengalaman Konsumen

Tantangan era ini adalah membuat publisher besar internasional dan lokal untuk mengeluarkan dana dan berinvestasi di Indonesia, yang secara historis menakutkan untuk dipahami dan cukup esoterik. HaluApp adalah proposisi bernilai tambah yang ditawarkan kepada pebisnis dan brand.

“Bagi brand internasional dan lokal, HaluApp memberi mereka jalur untuk menemukan dan mengumpulkan komunitas, sehingga memudahkan para marketer untuk menjalankan kampanye di Indonesia. Kredo kami adalah kreator memahami platform dan audiens dengan lebih cepat dan lebih dalam dari siapa pun,” tutup Gondokusumo.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related