Permata Bank Berhasil Salurkan Kredit Rp 156,6 Triliun pada Kuartal I

marketeers article
Kantor PermataBank. Sumber gambar: pers rilis.

PT Bank Permata Tbk (Bank) berhasil menyalurkan kredit kepada masyarakat sebesar Rp 156,6 triliun sepanjang kuartal I tahun 2025. Perseroan berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Tidak hanya kredit untuk masyarakat, Bank Permata juga menyalurkan kredit korporasi sebesar Rp 92,2 triliun dengan pertumbuhan 7% (yoy). Capaian positif ini diikuti dengan segmen kredit komersial dan konsumen yang masing-masing tumbuh 5,3% dan 4,3% (yoy).

BACA JUGA: Permata Bank Bukukan Laba Bersih Rp 3,6 Triliun pada 2024

Meliza M. Rusli, Direktur Utama Permata Bank menjelaskan, peningkatan penyaluran kredit diiringi dengan meningkatnya kualitas kredit. Adapun rasio non-performing loan (NPL) gross dan loan at risk (LAR) tercatat lebih baik, masing-masing pada level 2% dan 7,6%, dibandingkan dengan 2,7% dan 8,2% pada kuartal pertama tahun 2024.

“Kinerja yang baik di awal tahun ini menunjukkan keyakinan kami bahwa strategi jangka panjang yang Permata Bank terapkan berada di jalur yang tepat. Fokus kami tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada menciptakan nilai bermakna yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (23/4/2025).

BACA JUGA: Permata Bank Tebar Dividen Senilai Rp 1,085 Triliun

Untuk menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, Bank membentuk NPL Coverage dan rasio LAR Coverage yang prudent, masing-masing di level 387% dan 101%. Dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah, perseroan secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Penerapan strategi optimalisasi neraca mengantarkan pertumbuhan bisnis Bank yang lebih optimal dengan mencatatkan Loan-to-Deposit Ratio (LDR) di level 83,2%, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada akhir kuartal pertama tahun 2024 yang berada di level 82,0%. Total aset Bank tumbuh sebesar 4,5% (yoy) menjadi Rp 264,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Simpanan nasabah terjaga baik dan meningkat 4,8% (yoy) menjadi Rp 187,4 triliun yang didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,5%. CASA rasio Bank meningkat menjadi 58,6% dibandingkan 57,7% di tahun lalu.

Dengan disiplin menerapkan inovasi layanan dan digitalisasi, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin efisien menjadi 48,6% pada akhir Maret 2025 dibandingkan dengan akhir Maret 2024 sebesar 50,2%.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Permata Bank disiplin untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan secara konsisten mempertahankan struktur neraca yang optimal dengan tetap menjaga tingkat likuiditas yang memadai,” kata Meliza.

 

Related

award
SPSAwArDS