Pertahankan Bisnis, Industri Perbankan Harus Bertransformasi ke Layanan Digital

marketeers article
Digital Business Transformation concept with arrow of compass (3D Rendering)

Industri perbankan harus segera bertransformasi menuju layanan digital secara total untuk mempertahan bisnis di masa depan. Pasalnya, persaingan industri keuangan nantinya akan massif menggunakan platform digital. Hal tersebut sudah terbukti saat merebaknya pandemi COVID-19 yang memaksa percepatan proses transformasi digital.

Direktur PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ARTAJASA) Anthoni Morris mengatakan, dengan adanya peralihan menggunakan teknolologi digital dipastikan akan mengubah cara bisnis dan operasi. Terutama, dalam hal pelayanan konsumen yang dapat dilakukan menggunakan teknologi maupun kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Persaingan industri perbankan dan keuangan pun diperkirakan akan semakin ketat dan kompetitif.

“Kehadiran transformasi digital tentunya mebuat bisnis dapat bertahan di dalam persaingan industri yang semakin ketat dan berkembang. Karena itu transformasi digital sangat memungkinkan untuk membuat transformasi layanan dengan sangat efisien dan sangat efektif. Oleh karena itu, saat ini transformasi digital harus diterapkan khususnya di industri perbankan,” kata Anthoni dalam dialog daring bertajuk Transformasi Digital dalam Sektor Perbankan & Layanan Keuangan Indonesia, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, di era merebaknya wabah seperti sekarang hampir dipastikan semua pemain industri perbankan dan keuangan telah melakukan transformasi menuju teknologi digital. Apalagi, pandemi masih belum dapat diperkirakan akan berakhir.

Anthoni mengungkapkan, dalam melakukan transformasi, perusahaan harus memperhatikan tiga elemen penting. Di antaranya,  pembentukan ekosistem digital, kolaborasi dengan bank, dan financial techonology (fintech), serta peran transformasi digital terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Sebab, selama ini UKM merupakan usaha kerakayatan yang selalu menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan juga sebagai salah satu pangsa pasar potensial dari industri keuangan.

Hal itu, sambung Anthoni, sesuai dengan transformasi yang ditargetkan oleh Bank Indonesia (BI). “Sebagai salah satu penyedia layanan sistem pembayaran, saat ini kami sudah menguasai ekosistem pembayaran secara end to end. Dari lini depan yang berhadapan langsung melayani masyarakat sampai dengan lini belakang pemrosesan data dan dana. Penggunaan teknologi terkini, jaminan keamanan data dan keseuaian dengan regulasi adalah hal-hal yang selalu menjadi acuan dalam pengembangan yang selalu kami lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anthoni menjelaskan, untuk mencipatakan ekosistem digital yang massif, diperlukan kolaborasi bersama. Tujuannya, agar bisa mencipatakan teknologi dan inovasi yang lebih modern, aman dan bermanfaat secara efisien dan efektif.

“Artajasa berkomitmen melahirkan layanan dan produk yang terintegrasi untuk membantu industri perbankan dan industri lainnya termasuk UKM. Untuk dapat memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin, sehingga terwujud transformasi digital seperti yang kita inginkan,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related