Pertamina Dorong KEK Arun Jadi Kawasan Industri Hijau

marketeers article
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (FOTO: Dok Pertamina)

PT Pertamina (Persero) berkomitmen terlibat dalam percepatan realisasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menuju kawasan industri hijau. Hal itu dilakukan dengan menjamin suplai LNG untuk kebutuhan KEK Arun Lhokseumawe.

“Dengan suplai LNG diharapkan dapat mendukung kelancaran operasional KEK Arun Lhokseumawe yang berdampak pada peningkatan ekonomi Aceh juga menyediakan lapangan kerja untuk putra-putri Aceh,” kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina (Persero) dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Ia mengatakan pemanfaatan LNG akan memberikan kepastian pasokan energi bersih juga sejalan dengan upaya menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. Untuk mendukung pengembangan tersebut, juga diwujudkan melalui kerja sama lintas BUMN dengan penandatanganan Head of Agreement penyertaan modal di PT Patriot selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun Lhokseumawe di mana Pertamina bersama BUMN lain, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh mengambil peran strategis tersebut.

BACA JUGA: Gencar Ekspansi, Pertamina Kembali Tambah 2 Kapal Tanker

Disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono, dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Ali Mulyagusdin. Penandatanganan dilaksanakan di acara peresmian Pabrik NPK Chemical Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat.

Sementara itu, Erick menyampaikan saat ini pembangunan terus digalakkan di Provinsi Aceh. Hal itu untuk memastikan Aceh menjadi salah satu sumber energi juga perbaikan pangan nasional.

“Di bawah dukungan Bapak Presiden, kami terus membangun saat ini. Kami peduli bagaimana berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang menyejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” kata Erick.

BACA JUGA: Pertamina Berhasil Miliki Tanker Gas Ramah Lingkungan Terbesar

Ia menjelaskan untuk memastikan pembangunan KEK Arun Lhokseumawe dapat berjalan dengan optimal maka dibentuk konsorsium antar BUMN. KEK Arun Lhokseumawe dengan luas 2.600 hektare akan fokus pada sektor energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft.

Selain itu, wilayah itu juga memiliki potensi di pengembangan industri perikanan dan industri pertanian dengan dukungan komoditas unggulan seperti sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, minyak atsiri dan lain-lain. Adapun tugas masing-masing BUMN, yakni Pertamina mengembangkan sektor energi (minyak dan gas) beserta fasilitas infrastruktur pendukung, PT Pupuk Iskandar Muda bersama PT Pupuk Indonesia Group mengembangkan klaster industri Petrokimia yang ramah lingkungan

Sementara itu, PT Pelindo I akan menangani pelabuhan dan logistik, dan PT Pembangunan Aceh mengembangkan agro industri pendukung ketahanan pangan. Pertamina akan menugaskan salah satu afiliasinya di Sub Holding Gas, yaitu PT Perta Arun Gas (PAG) dalam penyertaan modal di KEK Arun Lhokseumawe

PAG akan fokus pada penyediaan energi bersih untuk KEK Arun Lhokseumawe melalui fasilitas LNG Regasifikasi dan LNG Hub. Pada 2022, PAG telah menyuplai 52.559 BBTU untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Aceh dan Sumatera Utara, menyuplai gas untuk pabrik pupuk milik Pupuk Iskandar Muda, dan industri di Sumatera Utara.

Ke depannya, PAG akan mengembangkan bisnis LNG lainnya yang dapat mendukung upaya membangun ketahanan energi di wilayah Aceh dan Sumatera juga berperan aktif dalam upaya transisi energi dengan menyediakan energi ramah lingkungan ramah lingkungan atau clean energy solution provider.

Related