PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field meningkatkan produksi Liquefied Petroleum Gas (LPG) hingga 33% (year-on-year/yoy) pada Desember tahun 2024. Perseroan membukukan jumlah produksi mencapai 41 metrik ton per hari dan kini meningkat sebesar 60 metrik ton per hari.
PEP Prabumulih Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatra Zona 4 dan beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
BACA JUGA: Jaringan Gas Kota Mampu Hemat Rp 1,6 Triliun Impor LPG
Bambang Dwi Djanuarto, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Wilayah Sumbagsel menjelaskan apabila kondisi seperti ini terus bertahan, PEP Prabumulih Field diproyeksikan mampu memproduksi LPG sebesar 21.900 metrik ton per tahun pada akhir 2025. Dengan demikian dapat membantu pemenuhan kebutuhan energi domestik dan mengurangi impor LPG.
“Capaian peningkatan produksi LPG ini adalah capaian yang luar biasa. Dengan adanya tambahan produksi LPG maka kita mampu mengurangi impor LPG untuk menjaga ketahanan energi nasional,” kata Bambang melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).
BACA JUGA: Perluas Pasar, PGN Bakal Pasok Gas di Kawasan Industri Mongondow
Menurutnya, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah optimasi produksi di sumur BRG-40 dan BRG-41, on stream project lowering pressure, dan perubahan pola operasi gas di struktur Karangan. Selain itu, akan ada inisiatif berupa modifikasi jalur penyaluran gas sehingga diharapkan masih ada tambahan produksi LPG pada akhir tahun 2025.
Rencana ini membutuhkan kerja sama serta dukungan yang masif dari seluruh pihak.
“Kami apresiasi kerja keras Pertamina EP. Keberhasilan ini adalah keberhasilan semua,” kata Bambang.
Editor: Ranto Rajagukguk