Pertamina Geothermal Energy Raih Rating Tertinggi dari Sustainalytics

marketeers article
Ilustrasi Pertamina Geothermal Energy. (FOTO: Pertamina)

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memiliki perhatian khusus terhadap penerapan aspek Environment, Social and Governance (ESG). Lembaga ESG rating global, Sustainalytics pun memberikan apresiasi atas komitmen dari perusahaan tersebut.

Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk mengatakan, perusahan diapresiasi karena program ESG yang dilakukan dinilai telah memberikan nilai manfaat nyata. Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk skor 8.4 yang mengindikasikan kategori negligible risk yang menunjukkan bahwa perseroan berhasil mengeliminasi risiko ESG sepenuhnya.

“Capaian luar biasa ini menjadikan perseroan sebagai perusahaan sektor utilitas yang menduduki peringkat tertinggi dalam skor ESG di Indonesia dan ketiga di tingkat global,” kata Julfi Hadi dikutip dari website Pertamina, Senin (20/11/2023).

BACA JUGA:  Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Sepakati Joint Study Agreement

Karenanya, ia pun mengaku sangat bangga atas penghargaan dari lembaga global ini. Namun dia mengingatkan raihan positif ini menjadi tanggung jawab yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Peringkat ini mencerminkan keunggulan perseroan dalam menerapkan praktik ESG. Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa PGE telah mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis,” ucapnya.

Keseriusan PGE dalam aspek ESG sendiri salah satunya sudah diimplementasikan di area Lahendong, Sulawesi Utara. Pada area ini, kata dia, PGE membangun Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso.

Program ini telah mengedukasi lebih dari 1.400 warga setempat melalui program Usaha Desa Wisata (SADEWI), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA), Usaha Ternak dengan Energi Terbarukan, dan Bank Sampah Setor Jo.

BACA JUGA:  Pertamina Geothermal Energy Optimalkan Potensi Panas Bumi di Seulawah Agam

“Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso juga telah memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sampingan dan meningkatkan perekonomian daerah,” katanya.

Kemudian, praktik ESG lainnya juga sudah diterapkan melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE) di area Kamojang, Jawa Barat. Program ini, kata Julfi, merupakan inovasi ekosistem pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan dengan tiga value utama yaitu green lifestyle, sustainability, dan resilience. 

Ia menekankan, semua program ESG yang telah dijalankan tersebut menjadi dedikasi dari PGE untuk memajukan agenda keberlanjutan, dengan inisiatif yang sedang berjalan dan yang akan datang. “Semuanya bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja ESG dan memberikan nilai manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutupnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related