Pertamina: Program Digitalisasi UKM Binaan Tingkatkan Transaksi 15%

marketeers article
UKM binaan PT Pertamina (Persero). Sumber gambar: Humas Pertamina

PT Pertamina (Persero) mengklaim program digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) mitra binaan perusahaan mampu meningkatkan transaksi 10 hingga 15% setiap bulannya. Upaya tersebut dengan melakukan integrasi penjualan menggunakan platform e-commerce dan media sosial.

Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina mengungkapkan ke depan perusahaan pelat merah ini akan terus mendorong digitalisasi UKM binaan dalam menjalankan bisnis. Apalagi, cara tersebut mampu menjadi solusi saat pandemi COVID-19 merebak.

“Program digitalisasi selanjutnya adalah memberikan insentif kepada usaha kecil agar lebih familiar dengan transaksi digital dan pengembangan pasar e-commerce. Kemudian, pemanfaatan media sosial untuk promosi produk dan UKM binaan Pertamina maupun melalui kanal media sosial Instagram dan YouTube,” ujar Fajriyah dalam Marketeers Hangout 2022: Ajang Kumpul UKM se-Indonesia bertema Belajar, Berkarya, dan Bertumbuh yang dihelat melalui Zoom, Rabu (10/8/2022).

Menurutnya, program digitalisasi akan terus dilakukan bagi UKM binaan. Ditargetkan melalui upaya tersebut bisa mendorong UKM menembus pasar internasional.

Selain itu, kata Fajriyah, untuk makin melancarkan langkah usaha kerakyatan menembus pasar dunia, Pertamina akan memberikan pelatihan tambahan berupa kelas UKM Go Global. Melalui program tersebut, UKM binaan akan mendapatkan kemampuan soft skill seperti teknik negosiasi, berkomunikasi, serta presentasi.

“Peserta juga diberikan insight terkait kebutuhan produk negara tujuan ekspor agar tepat dan pada akhirnya Pertamina mau ikut sertakan UMK unggulan tersebut dalam pameran-pameran internasional,” ujarnya.

Di sisi lain, Fajriah menyebut program pendampingan UKM yang telah bergulir intensif sejak tahun 1993 ini mampu mencetak 66 ribu usaha yang mampu naik kelas. Bahkan, usaha tersebut mampu menjadi solusi perekonomian nasional ketika terjadinya krisis ekonomi.

“Sejak tahun 1993, Pertamina sudah membina UKM hingga 66 ribu. Lalu, sejak tahun 2020, Pertamina menjalankan UKM Academy. Pada tahun 2021 terlaksana kembali selama enam bulan, pada Juni hingga Desember 2021. Total peserta 702 UMK dari berbagai sektor, diantaranya perdagangan, agribisnis (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan), jasa, dan industri,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related