Pertamina Satu-satunya Perusahaan Indonesia Masuk Nominasi Dunia

marketeers article
Kantor pusat PT Pertamina (Persero). Sumber gambar: Humas Pertamina

PT Pertamina (Persero) kembali mengokohkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia sekaligus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2022. Perusahaan pelat merah itu berada di peringkat 223, atau naik 64 peringkat dibanding tahun 2021 yang di posisi 287.

Pada tahun 2022, Fortune Global 500 menempatkan 30 perusahaan migas dunia masuk dalam kategori Petroleum Refining. Adapun Pertamina berada di urutan 21 di atas Idemitsu dan Repsol.

Erick Thohir, Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan perusahaan pelat merah itu kembali masuk dalam Fortune Global 500 dengan peringkat yang naik cukup signifikan. Dia menilai kenaikan peringkat tersebut memberi bukti bahwa BUMN dapat bersaing dengan perusahaan global.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada direksi, komisaris, dan seluruh insan Pertamina yang bekerja keras dalam meningkatkan daya saing perusahaan di kancah internasional,” ujar Erick di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Erick mengatakan keberhasilan Pertamina menunjukan BUMN tak hanya mampu bertahan saat menghadapi kondisi pandemi, melainkan juga dapat meningkatkan kinerja dengan beragam inovasi. Menurut Erick, pencapaian apik perusahaan tak lepas dari langkah transformasi dan restrukturisasi melalui pembentukan holding dan subholding.

“Transformasi lewat holding dan subholding membuat operasional Pertamina lebih efektif dan efisien lantaran fokus pada core business. Hal ini sejalan dengan target kita bahwa Pertamina harus menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai US$ 100 miliar,” katanya.

Erick berharap pencapaian perusahaan dapat menjadi inspirasi bagi BUMN lain untuk mampu berbicara lebih banyak di pentas dunia. Dia meyakini BUMN-BUMN lain dapat meniru jejak Pertamina asalkan mampu menerapkan transformasi dan core values, Akhlak, secara optimal.

“Makin baik kinerja BUMN, apalagi sampai diakui dunia, tentu akan berdampak signifikan bagi masyarakat. Kinerja positif tentu akan memberikan ruang besar bagi BUMN untuk lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga keseimbangan pasar, hingga program-program ekonomi kerakyatan,” ucapnya.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan upaya perusahaan meningkatkan daya saing tidak terhalang oleh pandemi, bahkan di tengah tantangan berat perusahaan, kinerja keuangan perseroan melonjak tajam pada tahun 2021. Inilah yang mengantarkan perusahaan naik peringkat pada Fortune Global 500 tahun 2022.

“Pertamina telah berhasil meningkatkan revenue dan laba bersih perusahaan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah tantangan global dan pandemi yang belum berakhir,” ucap Nicke.

Nicke menambahkan posisi perusahaan dalam Fortune Global di wilayah Asia Tenggara berada di peringkat 5 dan di Asia, berada di peringkat 105 dari 227 perusahaan.

“Pertamina juga merupakan perusahaan peringkat 12 dari 24 perusahaan yang dipimpin Female CEO dan satu-satunya di kategori Petroleum Refining yang dipimpin Female CEO,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related