Pertamina Sewakan Kapal Tanker ke Aramco Selama Setahun

marketeers article
TARAKAN, INDONESIA. 17th June 2016. tanker anchored in sea port Tarakan, Indonesia

Pertamina International Shipping (PIS) menyewakan satu unit kapal tanker MT Gamsunoro kepada Aramco Trading Company (ATC) dengan kontrak selama satu tahun. Kontrak sewa kapal dilakukan melalui anak usaha PIS di Singapura yakni Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS Pte Ltd).

Seperti diketahui, Aramco merupakan produsen energi terbesar di dunia saat ini. Sehingga, kontrak ini merupakan prestasi bagi PIS yang semakin membuktikan perkembangan bisnis yang eksponensial di tataran global.

Dalam siaran pers yang keluarkan perseroan, kapal MT Gamsunoro akan berlayar dengan rute charter Teluk Persia menuju Laut Merah (Persian Gulf-Red Sea) ke Asia. Adapun titik loading perdana dimulai dari Al Jubail Terminal pada 13 hingga 15 Desember 2021 dengan titik discharge di Ash Shuqaiq Terminal dan durasi pengapalan sekitar 90 hari. “Untuk rute pelayaran ini melewati area Laut Merah yang merupakan rute baru bagi PIS,” tulis keterangan resmi PIS, Jumat (24/12/2021).

Sebagai informasi, tanker MT Gamsunoro merupakan kapal berbendera Indonesia yang dikelola sendiri oleh PIS dan sepenuhnya diawaki oleh 100% anak buah kapal (ABK) dari Indonesia. Sebelumnya, kapal milik MT Gamsunoro juga mendapatkan kepercayaan untuk melayani Top Five Biggest Oil Trading Company yaitu Trafigura.

Kolaborasi penyewaan kapal antara PIS melalui PIS Pte Ltd dengan Aramco Trading Company merupakan tonggak sejarah baru dan milestone penting di dalam upaya PIS dalam mengembangkan market internasional dan menjadi Asia Leading Shipping Company.

Berdasarkan informasi dalam website resmi Pertamina, kapal MT Gamsunoro berukuran Aframax dengan Deadweight 82,000/105,100 metrik ton (MT). Kapal ini di­bangun di Yokosuka Shipyard, Jepang oleh Sumitomo Heavy Industries Marine and Engineering Co. Ltd., yang merupakan grup dari Sumitomo Heavy Industries, Ltd.

Pembelian MT. Gam­sunoro dilaksanakan de­ngan ditandatanganinya No­vation and Amendment to Shipbuilding Contract oleh Senior Vice President Shipping M Yudhie RF pada 6 Maret 2013. Pertamina menyepakati untuk membeli kapal yang tengah dibangun berdasarkan Shibuilding Contract antara pembeli sebelumnya dengan Sumitomo Heavy Industries dengan harga sekitar US$ 46 juta, melalui proses novasi dan amandemen atas Shipbuilding Contract dimaksud.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related