Pertamina-Toyota Ciptakan SDM Ahli Bidang Elektrifikasi

marketeers article
Pertamina. (FOTO: Dok Pertamina)

PT Pertamina (Persero) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerja sama untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) ahli tersertifikasi di bidang elektrifikasi. Kerja sama itu dituangkan dalam ‘Manufacturing Practice Development Program’ (MPDP).

M Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina mengapresiasi Toyota atas program transfer pengetahuan dari MPDP tersebut. Ia mengharapkan program tersebut bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya, terutama terkait transisi energi yang digalakkan Pertamina.

“Pertamina mengucapkan terima kasih dan memberikan aspirasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen PT TMMIN yang berkenan memberikan ruang dan waktunya untuk menerima sepuluh perwira Pertamina dalam menjalankan program MPDP atau di internal kami kita sebut ‘on the job development’ ini,” kata Erry dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Dia berharap kerja sama itu bisa berlanjut ke program-program berikutnya karena memang Pertamina belajar ke bisnis baru, yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy. Ia mengatakan saat ini Pertamina sedang bersiap menghadapi transformasi bisnis energi yang mengarah ke energi hijau sehingga program kerja sama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal pertukaran ilmu.

BACA JUGA: Amankan Proyek Jargas Nasional, PGN Teken Pakta Integritas

Terlebih, kata dia, kebijakan transisi energi menjadi perhatian pemerintah Indonesia dengan mencanangkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

“Oleh karena itu, selain melakukan rejuvenasi infrastruktur existing maupun investasi aset baru dan tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan talent sebagai business driver dalam satu pengelolaan organisasi yang perlu dioptimalkan, termasuk perubahan mindset culture maupun penguatan skill dan knowledge. Untuk itu, sejak dini kami menyadari bahwa Pertamina perlu dukungan dalam menjalankan strategi inisiatif perusahaan,” ujarnya.

Pelaksanaan program tersebut juga sebagai fondasi utama menyongsong era Connected-Autonomous-Sharing-Electric (CASE) yang mana anak bangsa yang kompeten dan berdaya saing global menjadi elemen penting dari CASE, yaitu mobilitas yang terkoneksi dengan masa depan elektrifikasi. Sebanyak sepuluh perwira Pertamina dengan Senior SPV level menjalani program MPDP selama satu tahun, terhitung sejak September 2021 hingga Agustus 2022.

BACA JUGA: Rekomendasi Pertamina Soal Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Para peserta MPDP memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori, praktik, dan on the job experience atau studi lapangan pada lini produksi di pabrik TMMIN hingga meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang sebagai aktivitas benchmark. Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark peserta program MPDP lainnya, di antaranya mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen and fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.

Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang, yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan dan kualitas pengembangan elektrifikasi, khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Selain itu, aktivitas Reduce, Recycle, dan Reuse (3R) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).

Sementara itu, Bob Azlam, Direktur Hubungan Eksternal TMMIN mengatakan sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina menjadi kontribusi nyata untuk merealisasikan peta jalan industri otomotif nasional dan peta jalan energi terbarukan.

“Harapannya, aktivitas transfer knowledge yang sudah berlangsung sejak 2011 hingga saat ini antara kedua belah pihak dapat terus berlanjut menjadi media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk pengembangan energi baru terbarukan,” kata Bob.

Related