Perusahaan Tidak Boleh Hanya Bertahan di Tengah Pandemi

marketeers article
66020091 businessman jump across challenge with increasing graph

Wabah COVID-19 telah memengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga memengaruhi banyak orang karena mulai menganggu pergerakan ekonomi. Perusahaan-perusahaan pun harus berusaha bertahan di tengah pandemi.

Perlu ada strategi jangka panjang dan pendek yang disiapkan sehingga dapat bertahan saat dan setelah pandemi. Founder dan Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya menjelaskan perusahaan perlu memerhatikan SPA (Surviving/Servicing, Preparing, dan Actualizing) dalam masa krisis yang dihadapi saat ini.

“Jangan hanya mencoba survive tetapi juga prepare dan melakukan aktualisasi. Namun, jika perusahaan Anda masih dalam tahap berkembang, maka Anda perlu memikirkan service,” ujar Hermawan pada acara Productivity Talk yang diselenggarakan Asian Productivity Organization (APO), Senin (04/05/2020).

Hermawan menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tidak boleh hanya bertahan di tengah pandemi. Namun, juga harus mempersiapkan masa setelah COVID-19. Dunia akan diperbarui karena semuanya tidak akan pernah kembali sama. Kebiasaan baru pun akan hadir di tengah masyarakat. Pemahaman tentang perubahan bari yang hadir itu sangat penting.

“Tidak hanya untuk bertahan saat ini, tetapi perusahaan harus memanfaatkan momentum yang ada untuk masa setelah COVID-19. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah produktivitas yang harus terus digenjot. Jangan menunggu hingga pandemi ini berakhir,” pungkas Hermawan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related