Memahami potensi di daerah sendiri bisa jadi peluang untuk berkembang. Hal itulah yang ditegaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko pada acara KRA 2030: Karanganyar, Life-Center of Nusantara.
“Karanganyar memiliki banyak potensi mulai dari sejarah hingga alamnya. Potensi yang ada jangan disia-siakan dan harus dikembangkan. Misalnya saja di bidang pariwisata, harus ada pemikiran bagaimana para turis mau menghabiskan waktu lebih lama. Semakin lama waktu tinggal mereka, maka akan ada lebih banyak yang dijelajahi,” ujar Moeldoko, Rabu (18/11/2020).
Dari sana, akan muncul ide-ide industri rumahan sehingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) bisa tumbuh dengan baik. Menurut Moeldoko, anak-anak muda harus mulai melihat hal ini sebagai peluang untuk memulai usaha.
Ia menegaskan ada baiknya para pemuda ini tidak hanya berpikir untuk bekerja dengan cara merantau ke kota-kota yang lebih besar dan sudah cukup padat. Namun, mereka seharusnya lebih gesit dalam menciptakan kesempatan untuk mereka sendiri.
Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan tidak memiliki keterampilan, modal, atau tidak mengetahui cara untuk memasarkan produk ketika ingin memulai usaha. Menjawab permasalahan ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai program. Salah satunya adalah kartu prakerja.
Dengan ini, para pemuda bisa mendaftar pada kursus sesuai peminatan mereka. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan biaya pelatihan tersebut.
Bagi mereka yang mau memulai bisnis, pemerintah juga telah menyiapkan dana untuk membantu permodalan. Sebab itu, Moeldoko meminta para pemuda Indonesia agar terus menggali potensi dan peluang. Karena, Pemerintah sudah membuat aturan yang membuat usaha dipermudah.
“Karanganyar bisa semakin maju, itu pasti. Jika semua elemen ini disatukan. Karanganyar bisa cepat bersinar. Keberhasilan Karanganyar tentunya akan membantu meningkatkan kesejahteraan bagi warga Karanganyar sendiri,” tutur Moeldoko.