Pet Food SHEBA Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia

marketeers article

Kondisi terumbu karang di sejumlah wilayah di Indonesia mulai memprihatinkan. Tidak hanya akibat perubahan iklim, ancaman pada populasi terumbu karam itu juga muncul dari pencemaran air laut. Pencemaran ini mengakibatkan banyak terumbuh karang mati. Faktor lain yang lebih memprihatinkan adalah perburuan ikan dan aktivitas pariwisata yang tidak bersahabat juga memperbesar ancaman tersebut.

Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada tahun 2016 menyebutkan jumlah luasan terumbu karang di Indonesia mencapai 25.000 kilometer persegi. Dari jumlah luas tersebut, pada tahun 2018, ada 36,18% yang memiliki kategori jelek. Sebanyak 34,3% berada dalam kondisi cukup, 22,9% memiliki kondisi baik, dan hanya 70 site atau 6,56% yang memiliki kondisi sangat baik.

Kondisi ini tentu memprihatinkan. Susan Wan, Country Director Mars Pet Nutrition Indonesia memaparkan bahwa terumbu karang berperan layaknya hutan hujan tropis. Ada seperempat biota laut yang menggantungkan hidupnya terhadap terumbu karang.

“Investasi terhadap kelestarian terumbu karang merupakan investasi jangka panjang. Untuk itu, Mars melalui SHEBA berupaya memperlambat ancaman hilangnya habitat dan keanekaragaman hayati, terutama laut lewat program restorasi terumbu karang terbesar di dunia, Hope Reef,” ungkapnya.

Hope Reef menjadi langkah masif SHEBA dalam upaya menyelamatkan ekosistem laut. Di tengah ancaman hilangnya 90% populasi terumbu karang tropis pada tahun 2043, Hope Reef berupaya merestorasi terumbu karang gugusan Salisi Besar, lepas pantai Sulawesi.

Dari data internal Mars, Inc. Sejak Hope Reef dilakuan pada tahun 2019, pertumbuhan karang di kawasan Salisi Besar, termasu kawasan Pulau Bontosua telah membaik. Terumbu karang bertumbuh dari 5% hingga kini 50%. Populasi ikan pun meningkat hingga 300%. Sementara itu spesies hiu dan penyu mulai berdatangan kembali.

Susan menambahkan, program restorasi ini menggunakan struktur Reef Star buatan tangan yang dirangkai di bawah air. Struktur ini kemudian membentuk inti Mars Assisted Reef Restoration System (MARRS) yang pembuatannya melibatkan masyarakat dan bahan lokal.

“Kami berambisi untuk merestorasi beberapa terumbu karang di dunia. Mars menargetkan restorasi terhadap 185.000 meter persegi terumbu karang di dunia,” tutup Susan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related