P&G Dorong Produktivitas Karyawan dengan Cuti Tambahan

marketeers article
Vandalia Circa April 2018: Procter & Gamble Union Distribution Center. P&G is an American Multinational Consumer Goods Company I

Memberi cuti tambahan ternyata menjadi strategi Procter & Gamble (P&G) untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan. Usai menghadirkan berbagai inovasi guna meretensi loyalitas karyawan terhadap perusahaan, awal tahun ini P&G berinovasi dengan memperpanjang durasi cuti berbayar ayah (paid paternity leave) hingga delapan minggu.

P&G berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi para karyawan. Pasalnya, Head of Human Resources P&G Indonesia Ilham Maulana meyakini, lingkungan kerja yang inklusif berkorelasi dengan hasil kinerja karyawan.

“Saat Perusahaan membangun tempat kerja yang inklusif, karyawan akan melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Keterlibatan karyawan dan keterikatan dalam lingkup pekerjaan akan membawa dampak positif,” terang Ilham di Jakarta, Senin (08/02/2021).

Kebijakan ini dilakukan agar karyawan laki-laki memiliki waktu berkualitas yang lebih lama bersama keluarga. Durasi cuti yang lebih lama ini memberikan orang tua kesempatan yang sama dalam rumah tangga, terutama dalam proses pengasuhan.

Selain cuti paternitas selama delapan minggu untuk Ayah, P&G juga menerapkan beberapa kebijakan yang mengutamakan kesetaraan dan inklusivitas bagi para karyawan.

P&G memberlakukan kebijakan cuti melahirkan berbayar dari 3,5 bulan dengan opsi memperpanjang hingga 6,5 bulan. Perusahaan tersebut juga menyediakan ruang laktasi, tempat penitipan bayi di tempat kerja, hingga menghadirkan Lollyland (pop up day care) setiap tahun selama pra dan pascamusim lebaran untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan selama para pekerja rumah tangga libur di momen tersebut.

“P&G merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki kebijakan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung peran utama karyawan sebagai orang tua. Dengan kebijakkan ini, karyawan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas mereka,” ungkap Ilham.

Related