Philip Kotler Ungkap 4 Tren Marketing yang Perlu Diantisipasi Pemasar

marketeers article

Saat ini para pemasar perlu lebih kritis dalam menghadapi tantangan global. Hal itulah yang di-highlight dari perhelatan World Marketing Forum 2022 yang diadakan di Museum Puri Lukisan Ubud, Bali pada 6-7 Oktober ini. 

Hadir dengan banyak sajian menarik, Philip Kotler yang dikenal sebagai The Father of Modern Marketing juga berpartisipasi untuk berbagi insight. Pada sesinya, Kotler menyorot empat tren marketing yang perlu diantisipasi para pemasar.

“Ada empat tren yang harus diantisipasi yaitu pergerakan ke sustainable marketing, degrowth marketing, peace marketing, dan customer science,” kata Kotler.

Sustainable Marketing

Kotler menjelaskan sustainable marketing sangat penting karena hal ini bukan lagi soal pemasaran. Ia melihat makin banyak perusahaan yang menyadari bahwa upaya untuk meningkatkan perekonomian dunia ini berpengaruh pada iklim.

Sebab itu, bisnis haruslah memiliki core goal yang terdiri dari sustainability (keberlanjutan) dan profitability (keuntungan). Lalu, apa tantangannya?

“Perusahaan harus memiliki rencana tentang pengurangan sampah, rencana pelestarian, serta perlindungan lingkungan ke dalam tujuan bisnis mereka. Karenanya mereka harus memproduksi barang yang bertahan lama serta memperlambat pengenalan terhadap model dan gaya baru,” ujar Kotler.

Ia juga menuturkan pada akhirnya semua bisnis akan mengarah pada ekonomi sirkular. Dengan aktif melakukan re-use, repair, dan re-manufacturing produk serta bahan, tujuan perusahaan bisa tercapai.

Degrowth Marketing

Kotler membahas tentang buku yang ditulis oleh Jason Hickel berjudul Less is More: How Degrowth Will Save the World. Di dalam buku ini, pembatasan pertumbuhan menjadi pembahasan utama yang mana bisnis disarankan untuk lebih memikirkan soal pemulihan, penggunaan ulang, dan daur ulang dari produk serta resources.

Karena itu, degrowth marketing ini dianggap bersinggungan dengan social marketing yang sudah dilakukan selama sekitar 50 tahun lamanya. Targetnya adalah meningkatkan peluang hidup dari manusia.

Peace Marketing

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perdamaian. Kotler percaya bisnis akan mampu bertahan, berkembang, dan terus tumbuh ketika negara-negara di dunia ini berdamai.

“Peperangan yang masih ada di berbagai belahan dunia ini menggunakan senjata berbahaya. Sebab itu, hal ini harus segera dicegah lewat langkah diplomasi dan kolektif,” ucap Kotler.

Lebih lanjut, ia menambahkan mencapai 17 Sustainable Development Goals (SDGs) adalah cara atau harapan terbaik untuk mendapatkan kedamaian.

Customer Science

Keterampilan utama pemasaran terletak pada kemampuan customer science yang maju. Hal itu bisa didapatkan dari pemetaan dan gambaran pengalaman pelanggan.

“Pemasar profesional akan bekerja dengan sangat baik untuk menjual produk atau layanan yang sudah ada di perusahaan. Namun, perlu kehadiran pemasar yang berjiwa entrepreneurial untuk mengembangkan product mix perusahaan, sistem komunikasi serta distribusi,” tutur Kotler.

Dia menambahkan banyak perusahaan akan mengejar target keberlanjutan guna mendapatkan keuntungan. Selain itu, mereka juga harus mulai memikirkan untuk mendengarkan suara dari karyawannya.

Para pelaku bisnis harus belajar dari negara-negara Skandinavia seperti Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Islandia. Mereka memiliki serikat pekerja yang kuat dan musyawarah bersama. 

Hal ini juga dapat meningkatkan berbagai keuntungan bukan hanya bagi pemilik usaha tetapi juga pekerjanya.

“Dalam lima tahun ke depan, jika Anda masih berada di bisnis yang sama. Anda bisa gulung tikar. Dan, kalau tidak mempraktikkan keberlanjutan, bisnis Anda juga berpotensi tutup,” kata Kotler.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related