PT Piaggio Indonesia (PID), Agen Pemegang Merek untuk empat merek legendaris asal Italia, seperti Piaggio, Vespa, Moto Guzzi, dan Aprilia, meresmikan penyalur pertamanya di Solo sebagai bagian dari kegiatan perluasan jaringan pelayanan dan penjualan di Indonesia.
Pembukaan penyalur resmi ini merupakan respon PID terhadap pertumbuhan minat konsumen pada produk Piaggio di Solo. Meski ekonomi melambat, permintaan kendaraan roda dua, terutama jenis premium, di wilayah Jawa Tengah masih tergolong tinggi.
Menyusul pembukaan penyalur resmi di Yogyakarta dan Semarang tahun lalu, PID menerima banyak permintaan untuk pembukaan penyalur resmi dari kota-kota lain di Jawa Tengah, khususnya Solo. Data Biro Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1% pada kuartal I 2016 dibandingkan dengan kuartal ke IV 2015. Melihat data tersebut, Solo menjadi salah satu kota di Jawa Tengah dengan potensi perkembangan yang menjanjikan.
“Sejak tahun 2011, PID yakin akan potensi pasar Indonesia. Sebab itu, kami terus fokus dalam memperluas jalur distribusi kami di Nusantara dan menghadirkan produk terbaik bagi para pencinta Vespa dan Piaggio,” ujar Sales and Network Distirbution Director PID Igor Panjaitan.
Dalam pembukaan ini, PID mengambil momentum diluncurkannya empat skuter terbaru mereka beberapa waktu lalu. Igo melanjutkan, empat skuter tersebut adalah Piaggio Liberty dengan mesin baru, Piaggio Medley dengan kesan mewah, Vespa Sprint dengan gaya sporty, dan Vespa Primavera yang klasik.
Keempat skuter ini dilengkapi dengan teknologi termutakhir di kelasnya masing-masing dan bermisi menjadi solusi terbaik untuk mobilitas masyarakat urban.
Sementara itu, Direktur CV Kharisma Motor Agus Untoro, mengatakan ada banyak pecinta Vespa dan Piaggio di daerah. Sebab itu, pelayanan kepada pelanggan harus sama sesuai dengan standar yang ada. “Kami memberikan apresiasi terhadap konsumen di Solo dengan memberikan servis dan ganti oli gratis bagi pengguna Vespa dan Piaggio modern dari tanggal 4 – 11 Juni 2016,” ujar Agus Untoro.
Editor: Sigit Kurinawan