Pigeon Kenalkan Dua Motif Batik pada Botol Susu

marketeers article

Pigeon, merek perlengkapan bayi asal Jepang konsisten menunjukkan kepedulian pada warisan budaya Indonesia, yakni batik. Hal ini dilakukan dengan kembali meluncurkan botol dengan motif batik yang mengandung filosofi kuat. Peluncuran botol batik ini sudah dilakukan sepanjang tujuh tahun belakang ini.

Pigeon berkolaborasi dengan desainer batik, Iwet Ramadhan, dalam merancang botol bermotif batik. Kerjasama dengan pria ini sudah berlangsung selama enam tahun berturut-turut. Kolaborasi ini telah menghasilkan berbagai motif batik pada botol bayi yang berbeda-beda tiap tahunnya.

Tahun ini, Pigeon mengenalkan botol motif batik dengan karakter Phonenix (Lok Can) dan Sulur (Rumput).  Pemilihan motif Phoenix lantaran burung ini memiliki simbol kekuatan dan keanggunan perempuan. Sedangkan yang motif Sulur menjadi simbol bakal tumbuhan yang bermakna agar dapat berkembang dengan baik.

“Pigeon selalu mempersembahkan produk yang berkualitas dan mendukung terhadap pemberian ASI ekslusif. Sehingga, produk dot dan botol susu pun kami kembangkan berdasarkan penelitian tentang proses bayi menyusu ASI secara alami,” kata Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon, hari ini (02/10/2019).

Selain botol susu bayi bermotif batik, tahun ini, Pigeon juga mengenalkan feeding set motif batik Merak, Kupu-kupu, dan Bangau karya Iwet. Kemudian, ada juga kain gendongan batik tulis yang pertama dihadirkan tahun ini.  “Kami juga mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia dan sudah diakui oleh UNESCO,” tambahnya.

Hari ini, tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional dan tepat 10 tahun lalu UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia dan menetapkan batik sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.  “Saya sangat mengapresiasi komitmen dan kepedulian Pigeon dalam pengembangan pelestarian batik, warisan nenek moyang bangsa Indonesia,” tambah Iwet.

Tidak berhenti dalam pelestarian batik, Pigeon juga menunjukkan kepedulian pada anak-anak kurang beruntung. Sebagian dari penjualan botol motif batik ini akan disumbangkan ke dua yayasan, yakni Yayasan Sekar Melati dan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit.

    Related