Pilih Mengeluh Atau Ciptakan Ide Keren?

marketeers article

Sudah berapa kali kita mengeluh hari ini? Memulai aktivitas dari pagi hingga malam hari tentu ada saja perjumpaan dengan masalah. Dan, mengeluh adalah hal yang kerap diperbuat. Kita menyadari, masalah yang kita temui juga dirasakan oleh banyak orang. Kita lupa bahwa itu sebenarnya adalah peluang untuk berkarya.

Bukan mengeluh, justru bergerak untuk menjadi solusi adalah hal yang dibutuhkan. Indonesia butuh orang-orang yang mau bergerak untuk suatu perubahan. Melalui kompetisi yang diadakan Ideafest, mungkin ide Anda yang dicari.

Berbeda dari dua kali penyelenggaraan di awal, Ideafest tahun ini menggelar kompetisi ide. Bertajuk ‘Creativity for Purpose’, Ideafest edisi ini menginspirasi masyarakat Indonesia memulai bisnis dengan semangat untuk menjadi solusi atas masalah sosial yang ada. Bernhard Subiakto, Founder Octovate & Conference Director Ideafest mengungkapkan acara Ideafest edisi ini ingin memberikan dampak yang lebih nyata terhadap pertumbuhan socioentrepreneur di Indonesia.

Berkolaborasi dengan Gerak Cepat, Ideafest ingin membangun semangat socioentrepreneur di Indonesia. Chaerany Putri, founder Gerak Cepat mengungkapkan ajang ini sebagai sarana bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha sekaligus memberi dampak positif terhadap masyarakat.

Ideafest menantang masyarakat yang berusia 21-50 tahun untuk ikut berkontribusi memberikan idenya. Peserta bisa menuliskan esai tentang permasalahan dan ide solusinya di website www.ideafest.id. “Ide tersebut kami tunggu dari tanggal 1 April sampai 15 Mei 2015,” kata Chaerany di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Dari semua ide yang masuk, akan dipilih 50 ide. Setelah itu, akan disaring menjadi 15 ide terbaik. Masing-masing dari mereka akan dibantu oleh 2 mentor yang akan mempertajam idenya. Tiga ide terbaik akan memberikan presentasinya di hadapan juri pada tanggal 8 Agustus 2015 bertepatan dengan acara Ideafest.

Tiga pemenang akan mendapatkan hadiah total Rp 200 juta. Tak hanya itu, mereka akan diterbangkan ke Inggris untuk lebih mendalami socioentrepreneur yang ada di negara tersebut. Jadi, pilih mengeluh atau terbang ke Inggris?         

Related