PINA, aplikasi teknologi finansial resmi diluncurkan akhir Desember lalu setelah mengantongi pendanaan awal. Dibawah Trust Sekuritas, PINA hadir untuk memberikan solusi lebih efektif, efisien, praktis, dan lebih personal untuk membantu semua orang mencapai target finansial mereka.
Dalam satu aplikasi, PINA memiliki berbagai macam fitur untuk mempermudah pengelolaan keuangan pengguna. Hanya dalam satu aplikasi saja, setiap individu tidak perlu lagi memiliki banyak aplikasi untuk mengatur keuangan mereka.
Daniel van Leeuwen, Co Founder & CEO PINA menyampaikan misi utama PINA adalah agar semua orang mengerti cara mengatur keuangan mereka, serta dapat mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan yang akan berdampak jangka panjang. Menurutnya, kebebasan finansial lah kunci kehidupan yang sejahtera.
“Dengan PINA, kebebasan finansial bukanlah hal yang sulit dicapai. Kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan finansial individu. Kami ingin agar semua hal tersebut dapat dicapai dengan lebih mudah, dan simpel. Inilah mengapa kami hadir,” kata Daniel.
Aplikasi PINA dapat menjadi jawaban bagi generasi muda yang tertarik pada investasi, namun belum memiliki ilmu yang tepat dan belum mengetahui harus mulai dari mana. Oleh sebab itu, aplikasi ini hadir dengan berbagai unggulannya.
Pertama, PinaSave. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk menabung dan mengatur keuangan sesuai dengan tujuan finansial mereka. Kedua, PinaInvest yang menawarkan fitur investasi yang telah diotomatisasi. Dengan mencantumkan tujuan yang ingin ditetapkan, fitur ini dapat merekomendasikan portfolio investasi yang sudah disesuaikan dengan tujuan keuangan pengguna.
Ketiga, fitur PinaCash. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menabung dan dapat menariknya kapan saja. Keempat, fitur PinaClassroom. PinaClassroom memberikan edukasi mengenai finansial secara gratis. Pengguna juga bisa mendapatkan tips dan trik dalam mengelola keuangan, pemasukan, dan investasi melalui fitur tersebut.
Daniel menambahkan, target pasar aplikasi ini adalah young family, young professional, dan middle worker. Menurutnya, mereka merupakan pasar yang tepat.
“Target pasar adalah di usia yang tergolong muda. Di usia ini, mereka perlu mulai memahami pentingnya mengatur alur pemasukan dan pengeluaran, memahami risiko dalam melakukan investasi, dan memaksimalkan tabungannya untuk masa depan hingga persiapan rencana pensiun,” tutup Daniel.
Editor: Sigit Kurniawan