PLN Bangun PLTS Berkapasitas 50 MW di Wilayah IKN

marketeers article
Peletakan batu pertama pembangunan PLTS di IKN. Sumber gambar: pers rilis PLN.

PT PLN (Persero) bakal membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kapasitas 50 megawatt (MW). Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi hijau di kawasan tersebut.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menuturkan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.

“PLTS ini akan mereduksi emisi sampai dengan 104 ribu ton karbon dioksida per tahunnya,” kata Jokowi dalam peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS di IKN, dikutip Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, PLTS ini mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Giga Watt Hour (GWh) per tahun. Sehingga terjawab sudah bagaimana kecukupan kebutuhan listrik di IKN dipenuhi.

BACA JUGA: PLN Mampu Produksi Energi Bersih 718.458 Megawatt

Jokowi juga meminta agar jalur kelistrikan di IKN harus tertanam di bawah tanah untuk memastikan estetika tetap terjaga. “Saya minta sejak awal kabelnya jangan kelihatan mata. Harus semuanya ground cable dimasukkan ke kapling di bawah tanah. Masa, kita membangun ibu kota yang bagus seperti ini kabelnya di atas,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan komitmen perseroan dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal berbasis pasokan ramah lingkungan untuk IKN. PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.

PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.

“Kami all-out men-support infrastruktur kelistrikan hijau untuk mendukung IKN menjadi ibu kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology. Sumber energi bersih untuk IKN akan didukung teknologi pintar berbasis artificial intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika, di mana jaringannya berada di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart, dan beautiful,” kata Darmawan.

BACA JUGA: PLN Targetkan Gunakan 100% Kendaraan Listrik pada 2024

Darmawan menambahkan, perseroan akan membangun renewable energy zone sebagai pusat riset, pusat bisnis, pusat pendidikan dan inovasi energi baru terbarukan. Di mana PLN akan melakukan kolaborasi dengan seluruh mitra terbaik yang tergabung dalam sebuah ekosistem besar.

Tak hanya itu, untuk menopang kebutuhan listrik hijau di IKN, nantinya PLN juga akan memetakan dan memanfaatkan potensi hidro yang ada di sekitar IKN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas sampai dengan 1.000 MW.

Dengan begitu, sistem kelistrikan IKN 100% akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai net zero emissions (NZE) pada tahun 2060.

“Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota Baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target net zero emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” tuturnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related