PLN Sebut Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,74% pada Q3/2023

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123RF)

Rasio Elektrifikasi Nasional mencapai 99,74%. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Angka ini bisa dicapai melalui upaya terbaik PLN dan kerja sama dengan pemerintah sampai triwulan III tahun 2023.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab di sektor kelistrikan, PLN memahami bahwa listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.

“Untuk itu, kami terus berupaya untuk menyediakan listrik yang handal dan memperjuangkan keadilan energi sesuai dengan sila ke-lima Pancasila,” kata Darmawan dalam keterangan, Kamis (2/11/2023).

Darmawan menegaskan, PLN akan terus berupaya mencapai target Rasio Elektrifikasi Nasional sebesar 100% pada tahun 2025. Upaya ini telah dilakukan sejak tahun 2019, dengan pertumbuhan signifikan jumlah pelanggan rumah tangga dari 69,62 juta menjadi 80,56 juta pada triwulan III tahun 2023, meningkat sebesar 15,72%.

BACA JUGA: Kembangkan Hydropower, PLN Buka Kerja Sama Global

Darmawan memastikan bahwa saat ini semua kepulauan besar dan pusat pemerintahan daerah telah mendapatkan akses listrik yang handal, yang menjadi dasar utama pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Namun, untuk mencapai target 100% pada tahun 2025, PLN masih memiliki tantangan dengan memberikan akses listrik ke wilayah-wilayah terpencil dan pelosok desa.

PLN telah melakukan upaya heroik dalam menyediakan listrik ke desa-desa, yang tercermin dari pertumbuhan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Nasional yang terus meningkat sejak tahun 2015.

Pada triwulan III tahun 2023, RDB Nasional mencapai 99,83%. Darmawan menyatakan bahwa listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan hadirnya listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, industri, dan sektor bisnis.

BACA JUGA: Ikut Kembangkan Ekosistem EV, NETA Berkolaborasi dengan PLN

Darmawan menjelaskan bahwa dari 83.763 desa dan kelurahan di Indonesia, 76.679 desa sudah berhasil mendapatkan akses listrik dari PLN, sementara 4.057 desa memiliki akses listrik non-PLN, 2.887 desa menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE), dan masih tersisa 140 desa yang belum mendapatkan akses listrik. Mayoritas desa yang belum mendapatkan akses listrik ini terletak di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia bagian timur.

Soal tantangan, PLN memandang tantangan terbesar saat ini adalah meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dan daerah 3T. PLN terus berupaya dan berkerjasama dengan Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi ini, sehingga semua masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari akses listrik.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related