Pluang Tunjukkan Dukungannya dalam Rakernas PDPLK

marketeers article
Sumber: Pluang

Pluang, aplikasi investasi multiaset dari Indonesia memahami dana pensiun merupakan investasi jangka panjang yang perlu disiapkan sejak dini. Sebab itu, perusahaan mendukung Rakernas Perkumpulan Dana Pensiun Layanan Keuangan (PDPLK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui acara yang bertajuk “Optimalisasi Pemasaran dan Edukasi DPLK dalam Memfasilitasi Kebutuhan Program Pensiun Pekerja di Indonesia”.

Andreas Agung Hendrawan, Director of Business Development and Partnerships Pluang menuturkan, memiliki strategi pemasaran finansial menjelang masa pensiun adalah hal yang penting. Menurutnya, masa pensiun yang sejahtera dan bebas dari beban finansial merupakan idaman semua orang.

“Dengan menentukan tujuan pensiun sedari dini dan mengenal bentuk investasi di platform digital, para peserta dana pensiun dapat memiliki pilihan lebih luas untuk mendiversifikasi aset investasinya serta memiliki instrumen yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. Contohnya, mereka bisa memilih instrumen yang laju keuntungannya lebih cepat dari laju investasi agar terhindar dari depresiasi nilai aset,” kata Andreas.

Para pelaku industri DPLK berfokus untuk menggalakan digitalisasi akses layanan pensiun guna mempermudah akses menjadi peserta dana pensiun. Di momen tersebut, Pluang mengenalkan inovasi produk dana pensiun berbasis teknologi yang dapat meningkatkan daya tarik layanan dana pensiun untuk masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Nur Hasan Kurniawan, Ketua Umum DPLK menekankan dukungan teknologi dan edukasi menjadi agenda penting bagi para pelaku industri DPLK. Menurutnya, digitalisasi untuk DPLK memang sudah menjadi keharusan di tengah era digital.

“Perkumpulan ini sangat mendukung realisasi kemudahan akses DPLK melalui digitalisasi program pensiun berbasis teknologi. Ini pula yang membuat peserta DPLK terus bertambah. Aset yang mereka kelola pun dapat tumbuh secara signifikan,” ucap Nur Hasan.

Sebagai informasi, per Desember 2021 lalu industri DPLK telah mengelola aset sebesar Rp 114 triliun dengan lebih dari 3,1 juta peserta. Namun demikian, bila dibandingkan dengan jumlah pekerja di sektor formal yang mencapai 56 juta dan informal 70 juta, angka peserta DPLK masih tergolong rendah.

Sebab itu, peningkatan literasi terkait Layanan Dana Pensiun akan berdampak positif terhadap jumlah peserta Layanan Dana Pensiun di Indonesia. Harapannya, terbukanya akses informasi terkait dana pensiun dapat membantu lebih banyak masyarakat mencapai kemandirian finansial di masa tua.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related