POCO terus memperkuat hubungan dengan komunitas subkultur di Indonesia, salah satunya dari dunia esports. Kali ini, POCO mengadakan acara hands-on untuk smartphone terbarunya dan bermain bersama (mabar) dengan AURA Esports di Gamer’s Paradise, Jakarta Selatan.
Andi Renreng, Kepala Pemasaran POCO Indonesia mengungkapkan sejak awal, POCO selalu menjadi pilihan utama smartphone bagi komunitas gaming yang mencari perangkat yang tangguh. Oleh karena itu, acara tersebut juga merupakan bentuk apresiasi kepada komunitas subkultur di Indonesia, terutama di bidang esports.
BACA JUGA: POCO Pererat Ikatan Komunitas dengan Mendukung Tim AURA Esports
“POCO ingin terus dekat dan mendukung para pemberani dan inovator yang memiliki semangat #POCOnyaBeraksi! Kami berharap juga acara ini dapat semakin mendorong minat dan potensi bibit-bibit baru untuk menjadi masa depan esports Indonesia,” kata Andi dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
Andi menambahkan pada kesempatan mabar kali ini, POCO memberikan kesempatan kepada para pro player dari tim AURA Esports divisi MLBB MDL S8 untuk merasakan sendiri performa ekstrem POCO F5 dan POCO X5 Pro 5G, dua smartphone terbaru POCO. Daniel Santoso, Co-Founder of Aura Esports menyambut antusias kehadiran POCO yang terus mendekati komunitas esports.
Ia menyatakan smartphone merupakan salah satu faktor terpenting bagi seorang gamer.
“Dengan merasakan langsung performa ekstrem dari kedua smartphone terbaru POCO, yaitu POCO F5 dan POCO X5 Pro 5G, akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan tentang standar smartphone yang kompetitif dalam melibas game-game berat saat ini,” ucap Daniel.
BACA JUGA: POCO F5 dan X5 Pro 5G Resmi Dirilis, Cek Spesifikasinya!
Kedua anggota tim MDL AURA Esports, yaitu Melvin Ruliff a.k.a Fawndeer dan Muhammad Fikri Sulaeman a.k.a Kyzuto, pun sangat terkesan dengan performa dari kedua smartphone POCO ini. Mereka dengan lancar melibas semua game tanpa lag dengan settingan yang tinggi.
Layar yang responsif dan desain yang ringan turut membantu para Pro Player dalam meraih kemenangan.
Editor: Ranto Rajagukguk