Populix: 63% Generasi Muda Menggunakan Aplikasi Kencan Online

marketeers article
Sumber: 123RF

Di era teknologi ini, mencari pasangan melalui aplikasi kencan online sudah menjadi hal yang biasa, khususnya di kalangan generasi milenial. Dulu, pertemuan secara langsung atau melalui kenalan dari teman menjadi cara utama untuk memulai kisah cinta. 

Kini, layar ponsel pintar telah menjadi pintu gerbang bagi jutaan anak muda untuk menjelajahi dunia percintaan. Melihat hal ini, Populix pun mengeluarkan survei terbarunya yang bertajuk “Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps”. 

Survei tersebut menunjukkan 63% responden adalah pengguna aplikasi kencan online, dengan mayoritasnya didominasi oleh generasi milenial. Tinder berada di posisi pertama sebagai aplikasi kencan online yang paling banyak digunakan (38%), disusul dengan Tantan (33%) dan Bumble (17%). 

Hal ini menandakan popularitas dari aplikasi tersebut cukup tinggi di masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: 4 Tips Agar Kencan Online Menyenangkan Ala Tinder

Selain aplikasi tersebut, aplikasi kencan lain yang digunakan oleh masyarakat adalah Omi (13%), Dating.com (12%), Badoo (10%), Taaruf.id (7%), OkCupid (7%) dan Muslima (5%).

Eileen Kamtawijoyo, COO & Co-Founder Populix mengungkapkan kehadiran aplikasi kencan online yang makin menjamur di Indonesia memperlihatkan peran teknologi digital dalam membentuk kebiasaan baru untuk membangun hubungan, bahkan dalam mencari pasangan hidup.

“Namun, dari mayoritas pengguna aplikasi kencan, hanya sebagian kecil yang lanjut sampai jenjang pernikahan. Data memperlihatkan bahwa aplikasi kencan utamanya tidak digunakan untuk mencari pasangan hidup, melainkan untuk mendapatkan teman chat, penasaran ingin mencoba, dan untuk bersenang-senang,” ujar Eileen dalam keterangan tertulis yang dikutip oleh Marketeers, Kamis (28/2/2022).

Umumnya, aplikasi ini digunakan pada malam hari, setelah masyarakat selesai melakukan aktivitas keseharian mereka. Lalu, sebagian besar pengguna baru menggunakan aplikasi kencan kurang dari setahun belakangan, menunjukkan bahwa aplikasi kencan merupakan fenomena yang masih relatif baru.

BACA JUGA: Populix: 77% Masyarakat Indonesia Suka Nonton Konser Musik

Populix juga mengungkap sebanyak 37% pengguna menyatakan keraguan mereka akan menemukan pasangan hidup melalui aplikasi kencan online. Di sisi lain, dari total responden yang menggunakan aplikasi kencan online, hanya 20% pengguna yang berhasil menemukan pasangan hingga memasuki jenjang pernikahan atau hubungan yang serius.

Kejadian-kejadian tersebut mendorong pengguna untuk menjadi lebih berhati-hati dalam berinteraksi di platform. Mayoritas responden mengatakan akan mengecek profil secara menyeluruh sebelum memulai percakapan yang lebih serius, serta memastikan untuk tidak membagikan informasi pribadi kepada orang yang baru dikenal maupun mencantumkannya pada laman profil.

Sebelum memutuskan untuk bertemu secara langsung, mayoritas pengguna juga akan membangun komunikasi dan mengecek profil media sosial terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan keinginan untuk membangun keakraban dan kepercayaan dengan orang yang baru mereka temui di aplikasi, sebelum melangkah lebih jauh.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related