Pos Indonesia Jalankan Strategi Tujuh Program Transformasi

marketeers article
Pos Indonesia Jalankan Strategi Tujuh Program Transformasi. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Pos Indonesia mencerminkan kolaborasi yang efektif dalam ekosistem logistik Indonesia. Prasabri Pesti, Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio PT Pos Indonesia (Persero), mengungkapkan bahwa terdapat tujuh program transformasi yang dijalankan secara konsisten untuk meningkatkan pertumbuhan Pos Indonesia.

“Pertama, bisnis dengan konsep Loser to Winner, bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dalam bisnis kurir, keuangan, dan logistik,” kata Prasabri saat sesi The Future of Delivery dalam rangkaian MarkPlus Conference (MPC) 2024, Kamis (7/12/2023).

Sementara itu, produk & saluran dengan konsep physical to phygital bertujuan untuk menciptakan produk digital dengan saluran omnichannel yang mulus.

Selanjutnya, proses dengan konsep manual to automation berfokus pada pengurangan biaya melalui digitalisasi otomatisasi & sistem terpusat. Teknologi dengan konsep machines to services bertujuan untuk meningkatkan keberagaman, ketersediaan, keandalan, dan fitur yang tangguh.

BACA JUGA: Fokus pada Peningkatan Layanan, Pos Indonesia Catatkan Kinerja Positif

Human capital menjadi fokus Program kelima dengan konsep resources to capital untuk menciptakan kolam bakat & merekrut bakat digital. Program keenam, organisasi dengan konsep cost to commerce, bertujuan untuk membangun organisasi yang berorientasi pada pelanggan.

“Terakhir, program budaya dengan konsep behaviour to character menekankan pada penguatan soliditas, kolaborasi, dan tim yang dapat dipercaya. Semua program ini dirancang untuk menciptakan transformasi positif dalam operasional Pos Indonesia,” ujar Prasabri.

Melihat masa depan pergerakan barang, Prasabri Pesti menyoroti pengaruh beberapa tren utama. Pertama, pengalaman pelanggan menjadi fokus dengan harapan pengiriman dalam sehari, untuk banyak barang yang dikirimkan.

Kedua, digitalisasi memainkan peran penting dengan akses instan ke berbagai data tentang kendaraan individu, integrasi pengangkut, dan pelanggan.

BACA JUGA: Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Pakai Robotik dan RFID

Rantai pasokan baru juga muncul, terhubung melalui platform digital dengan kantor pos yang berkembang sebagai smart locker yang bergerak di seluruh kota.

Selain itu, tren berbagi aset semakin meningkat, dengan pengangkut dan pengecer yang dengan mudah mendapatkan penyedia pihak ketiga untuk pengiriman last mile, menciptakan optimisasi biaya.

Kendaraan alternatif juga semakin populer, di mana siapa pun yang dapat bergerak menjadi kurir pengiriman potensial untuk mengantarkan paket dari titik A ke titik B.

Dalam mendukung semua ini, Pos Indonesia memiliki platform fisik yang mencakup 17.000 lebih pulau di seluruh Indonesia.

Di samping itu, platform digital Pos Indonesia memperkuat portofolio bisnis melalui transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengalaman pelanggan. Di antaranya seperti PosAja!, Pospay dan GLID.

PosAja! memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengirim dan melacak paket, memesan pengambilan, dan menjadwalkan pengiriman, memberikan pengalaman pengiriman yang mulus dan nyaman.

Sementara Pospay adalah aplikasi yang aman dengan akses mudah ke berbagai layanan keuangan, memberikan kenyamanan, kepercayaan, dan keterjangkauan.

Platform GLID (Global Logistics Indonesia) berfungsi sebagai penggerak untuk menyinergikan layanan logistik BUMN, serta mengubah layanan tersebut dari 3PL menjadi 4PL.

Pos Indonesia berkomitmen untuk terus meningkat dalam memberikan layanan yang lebih baik, dengan fokus pada kepuasan pelanggan, penyederhanaan operasi, dan promosi pertumbuhan untuk menjaga kesuksesan perusahaan jangka panjang.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related