Positioning Produk Bisa Diubah, Kapan dan Bagaimana?

marketeers article
Menerapkan konsisten positioning di semua kesempatan wajib dilakukan oleh pengusaha. (FOTO: 123rf)

Konsisten menerapkan positioning untuk semua produk wajib dilakukan oleh perusahaan atau pemasar. Pasalnya, setelah menetapkan positioning, Anda perlu melanjutkan dengan penerapan nyatanya. 

Anda tidak bisa diingat begitu saja tanpa benar-benar mencerminkannya pada aktivitas sehari-hari. Salah-salah, pelanggan malah memiliki persepsi lain.

Anggaplah positioning sebagai janji. Janji tentu harus dipenuhi, tidak hanya ditulis atau dikatakan, tapi benar-benar dilakukan pada semua kegiatan. 

Misalnya, Anda pedagang mi Aceh dengan positioning “Resep Asli Warisan Nenek Moyang”. Tentu Anda harus menggunakan bahan makanan dan cara memasak sesuai dengan tradisi aslinya. 

Bila memungkinkan, bahkan sampai ke cara penyajiannya. Jangan sampai Anda terlalu banyak memodifikasi menu. Meskipun mungkin dalam jangka pendek bisa mendapat keuntungan cepat, untuk jangka panjang pelanggan justru tidak percaya lagi dengan positioning “Resep Asli Warisan Nenek Moyang”.

Bukannya tidak boleh memodifikasi, tapi sebaiknya pertimbangkan dengan matang. Apakah penyesuaian yang dilakukan bisa mengganggu jati diri ? Jangan sampai mengaku menjual mi Aceh resep asli, tapi mi yang digunakan malah mi instan ala warung.

BACA JUGA: Positioning Merek, Seperti Apa Kita Ingin Dikenal Pelanggan

Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!”, dalam beberapa kondisi Anda memang perlu mengadakan perubahan positioning. Entah karena perubahan selera pelanggan atau memang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. 

Namun, berhati-hatilah dalam melakukan perubahan positioning. Jangan sampai perubahan ini malah membingungkan pelanggan loyal yang masih menguntungkan usaha. 

Bukannya menambah pelanggan, bisa jadi Anda malah kehilangan pelanggan setia Anda. Perubahan positioning pun sebaiknya tidak sering-sering dilakukan. 

Belum sempat diingat pelanggan, malah sudah diubah lagi. Lama-lama pelanggan jadi tidak peduli dengan apa yang kita lakukan dan malah menganggap penawaran Anda biasa-biasa saja. 

Oleh karenanya, upayakan untuk konsisten melakukan positioning. Akan tetapi, lakukan perubahan bila Anda benar-benar sudah merasa tidak lagi relevan.

BACA JUGA: Positioning: Cara Merek Melekat di Benak Pelanggan

Kesimpulannya, dengan melakukan konsisten positioning, Anda dapat menjaga kesetiaan pelanggan. Namun, sebagai catatan, Anda harus benar-benar mencerminkannya dalam aktivitas sehari-hari.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related