Positioning statement bukan sekadar kalimat untuk memperkenalkan brand, tapi menjadi landasan arah bisnis jangka panjang. Di balik kalimat sederhana itu, tersimpan strategi yang menentukan bagaimana merek dilihat dan diingat oleh konsumen.
Dilansir dari shopify, Positioning statement adalah pernyataan singkat yang menjelaskan keunggulan utama sebuah brand dibanding kompetitor. Kalimat ini dibuat untuk menciptakan persepsi tertentu dalam pikiran target pasar.
BACA JUGA: Adaptif di Tengah Perubahan, Begini Cara Menjaga Brand DNA
Kalimat tersebut biasanya mencakup siapa targetnya, apa yang ditawarkan brand, dan apa yang membedakannya dari pesaing. Dengan begitu, positioning statement berfungsi sebagai acuan utama dalam setiap pengambilan keputusan bisnis dan komunikasi pemasaran.
Dalam praktiknya, pernyataan ini bukan dibuat hanya untuk materi promosi. Justru sebaliknya, kalimat ini digunakan secara internal sebagai panduan strategi dan budaya perusahaan.
Berikut ini lima alasan mengapa positioning statement penting untuk brand jangka panjang:
1. Menyederhanakan Fokus Brand
Brand yang kuat tidak menawarkan segalanya untuk semua orang. Positioning statement membantu perusahaan fokus pada satu nilai inti.
Dengan kalimat yang jelas, semua elemen komunikasi brand bisa diarahkan secara konsisten. Ini mencegah pesan yang membingungkan di mata konsumen.
2. Menjadi Panduan Konsisten Komunikasi
Positioning statement menjadi referensi utama dalam membuat pesan pemasaran. Setiap kampanye, iklan, atau konten bisa disesuaikan dengan pesan inti brand.
Ini membuat semua bentuk komunikasi terasa selaras dan tidak bertabrakan. Konsumen pun lebih mudah mengenali karakter brand dari waktu ke waktu.
3. Memperkuat Diferensiasi Produk
Dalam pasar yang kompetitif, diferensiasi menjadi sangat penting. Positioning menunjukkan dengan jelas apa yang membuat brand berbeda.
Dengan keunikan yang spesifik, brand lebih mudah ditemukan oleh konsumen yang memang membutuhkannya. Ini membuat brand lebih relevan dalam benak target pasar.
4. Membantu Pengambilan Keputusan Bisnis
Bukan hanya untuk tim pemasaran, hal ini juga bermanfaat untuk divisi lain. Misalnya saat tim produk menentukan fitur baru atau saat tim penjualan membuat pendekatan ke klien.
Setiap keputusan dapat diuji apakah selaras dengan positioning yang telah ditentukan. Ini menjaga brand tetap berada pada jalur strategisnya.
5. Menjadi Dasar Loyalitas Jangka Panjang
Konsumen cenderung setia pada brand yang memiliki nilai dan arah yang jelas. Positioning statement menciptakan kesan bahwa brand tahu apa yang ingin dituju.
BACA JUGA: Strategi Brand Activation Marina lewat Ajang Lari dan Edukasi Kulit
Dalam jangka panjang, hal ini memperkuat hubungan emosional antara brand dan konsumen. Loyalitas pun tumbuh bukan karena harga, tetapi karena kepercayaan.
Memiliki positioning statement yang kuat bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan strategis. Tanpa fondasi ini, brand akan sulit membangun identitas yang konsisten dan tahan lama.
Editor: Ranto Rajagukguk