Prinsip yang Perlu Diperhatikan Pemasar dalam Content Marketing

marketeers article
Ilustrasi Upaya Content Marketing. | Foto: 123RF

Content Marketing adalah pendekatan marketing yang fokus pada menciptakan dan menyebarkan konten yang atraktif, relevan serta konsisten untuk menarik perhatian audiens. Hal ini juga bisa digunakan sebagai salah satu upaya mempertahankan konsumen yang sudah ada.

Aktivitas ini pada akhirnya merupakan usaha mendorong konsumen untuk membuat keputusan yang menguntungkan bagi merek. Ketika bicara tentang content marketing, bisa dikatakan tidak ada formula yang pasti untuk menciptakan konten pemasaran terbaik. 

Namun, ada sejumlah prinsip yang bisa diperhatikan pemasar. Dalam buku New Content Marketing: Gaya Baru Pemasaran Era Digital, terdapat lima prinsip yang bisa menjadi pertimbangan pemasar ketika hendak menciptakan content marketing.

Mindset

Perlu dipahami bahwa fokus dari content marketing adalah menemukan konten yang ingin dilihat atau dibaca oleh konsumen. Bukan melulu terkait dengan produk tetapi sesuatu yang mengena dan bisa menjawab kegelisahan serta hasrat dari target yang dituju merek.

Posisikan diri sebagai konsumen sebelum membuat konten. Lakukan riset untuk menentukan konten yang akan dibuat, jangan hanya mengira-ngira.

BACA JUGA: Strategi Content Marketing Dentsu Indonesia

Matching

Selain menempatkan diri sebagai konsumen, cobalah melihat apakah konten yang disajikan kepada audiens ini cocok dengan karakter merek. Jika terlalu memaksa, ini juga tidak akan baik bagi merek. Pasalnya, lewat content marketing, konsumen juga bisa mengenal merek dengan lebih baik.

Moment

Jangan sampai melewatkan momen. Timing menjadi unsur penting ketika menciptakan dan membagikan konten. Pasalnya, ada sejumlah tema yang akan lebih engaging ketika sedang hangat dibicarakan.

Merek tidak boleh kehilangan momen. Misalnya saja, merek Anda membuat content marketing bertemakan Ramadan. 

Tentunya, konten tersebut harus rilis sekitar waktu mulai Ramadan hingga akhir. Jika sesudah Idulfitri tentu sudah tidak relevan lagi.

Monopoly

Prinsip lain yang perlu diperhatikan adalah monopoli. Dalam hal ini, merek membutuhkan tema yang unik dan bisa memonopoli industrinya. 

Di tengah ramainya informasi mengenai sesuatu, merek harus mampu memastikan kontennya orisinal, merefleksikan karakter merek, serta relevan untuk konsumen.

BACA JUGA: Mengenal Brand Storytelling, Seberapa Penting bagi Merek?

Multiscreen

Bicara soal prinsip ini, sangat relevan di tengah perkembangan pesat dari teknologi. Di era digital seperti sekarang dan masa depan, konten sebisa mungkin hadir di berbagai format layar dan platform.

Pemasar tidak boleh lagi terpaku pada satu format saja, misalnya iklan televisi. Anda harus berpikir lebih jauh lagi, karena berbagai inovasi telah memungkinkan merek Anda untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Hadirlah di setiap touch point, misalnya saja menghadirkan konten di saluran seperti Twitter, YouTube, iklan televisi, OTT, hingga videotron. Dengan mempertahankan kehadirannya di berbagai kanal, merk bisa menjaga konsumen. 

Upaya seperti ini perlu dilakukan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Kelima prinsip ini perlu diperhatikan pemasar atau merek ketika ingin menciptakan content marketing

Memang tidak mudah, tapi hal ini harus dipahami dengan baik untuk menjawab tantangan dari karakter konsumen yang berubah secara dinamis.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related