Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia memiliki peluang besar untuk memasarkan produk ke negara-negara Asia, khususnya Singapura. Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Syahnan Phalipi, banyak produk-produk souvenir yang dijual di Singapura ternyata diproduksi di Indonesia. Syahnan pun mendukung pelaku UKM lain yang ingin mencoba potensi pasar di negara tetangga.
“Di beberapa tempat bisa kita jumpai suvenir yang unik, padahal dibuat di Batam. Ini menarik, karena kita bisa beli oleh-oleh Singapura di Batam dengan harga yang lebih murah,” ujar Syahnan.
Ia juga menjelaskan bahwa ada baiknya, pelaku UKM mencoba ikut dalam pameran yang diselenggarakan di negara tetangga. Jadi, mereka bisa melihat respons pasar secara langsung. Dengan demikian, akan lebih mudah menaksir apa saja yang dibutuhkan di sana.
Praktisi Bisnis Singapore Guidebook Tania Gromenko juga mengungkapkan produk-produk UKM Indonesia sangat mudah diserap pasar Singapura. Ada dua hal yang memengaruhinya. Pertama, karena keunikan. Kedua, bahan baku yang berkualitas.
“Sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, saya mengetahui bahwa Indonesia sarat orang-orang kreatif di industri kecil menengahnya. Sayangnya, belum banyak pelaku UKM yang mengekspor produk-produknya di wilayah Asia, atau minimal Singapura. Padahal, dari sisi harga dan mutu sangat kompetitif dan memenuhi standar global,” tutur Tania.
Editor: Sigit Kurniawan