Program Bangkit 2024 akan Dilengkapi dengan Kurikulum AI

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
17 November 2023
marketeers article
Program Bangkit 2024 dilengkapi dengan kurikulum AI. (Sumber: Google Indonesia)

Google Indonesia bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan program Bangkit 2024 akan dilengkapi dengan kurikulum Artificial Intelligence (AI).

Kehadiran kurikulum AI dalam program Bangkit 2024 menandakan bahwa progam ini akan makin relevan dengan perkembangan teknologi yang ada.

Adapun kurikulum AI dalam program ini akan hadir dengan tiga jalur pembelajaran meliputi Cloud, Android, dan Machine Learning. Sementara itu, materi yang disampaikan seputar pengantar AI, terapan machine learning, dan AI Generatif.

Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia menyampaikan kehadiran kurikulum AI dalam program Bangkit menjadi wujud komitmen pihaknya untuk memberikan pelatihan berkualitas yang relevan dengan industri machine learning, mobile development, dan cloud computing.

BACA JUGA Google Investasikan US$ 2 Miliar ke Pesaing OpenAI, Anthropic

“Kami sangat gembira dengan penambahan pelatihan AI ke dalam kurikulum Bangkit 2024 untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar AI. AI merupakan salah satu teknologi paling transformatif di zaman kita, dan mempersiapkan sumber daya manusia lokal yang berbakat adalah kunci untuk membuka peluang-peluang tersebut,” ujar Randy, dikutip dari laporannya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menyambut baik adanya penambahan kurikulum AI yang makin menunjang kompetensi mahasiswa di bidang teknologi digital.

“Kami mengapresiasi adanya penambahan kurikulum AI dalam program Bangkit ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menyiapkan talenta digital yang unggul di masa depan. Sumber daya manusia dengan kompetensi Artificial Intelligence sangat penting dan dibutuhkan oleh industri,” kata Nizam.

Program Bangkit sendiri dimulai sejak tahun 2020 dan kini telah berkembang hingga 30 kali lipat. Bahkan, Randy menambahkan hingga saat ini telah ada 15.000 siswa dari seluruh Indonesia yang sudah berlatih melalui program ini.

BACA JUGA Migrasi ke Google Cloud, Nuon Kolaborasi Searce

Diketahui berdasarkan data yang dihimpun oleh Google Indonesia, lebih dari setengah peserta program Bangkit berasal dari daerah, dan sepertiganya adalah perempuan.

Selain teknologi, peserta yang tergabung dalam program Bangkit juga mendapatkan pelatihan soft skill dan bahasa Inggris. Perpaduan teori dan praktik dalam kurikulum Bangkit diharapkan dapat menghasilkan talenta unggul yang mampu mengakselerasi transformasi digital Indonesia ke masa depan.

Keuntungan lain bagi lulusan Bangkit adalah memiliki kesempatan untuk mengikuti pameran karier bersama lebih dari 100 mitra perekrutan.

Tahun ini, Career Fair telah membuka lebih dari 2.200 kesempatan kerja. 90% lulusan Bangkit yang telah bekerja menyatakan bahwa pengalaman mereka mengikuti program Bangkit telah membuka pintu karir pertama mereka.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related