Menilik Go-Points, Program Loyalitas Pelanggan Dari Go-Jek

marketeers article

Go-Jek meluncurkan program loyalitas pelanggan terbarunya yang bernama Go-Points. Go-Points khusus diluncurkan untuk seluruh pengguna Go-Jek di seluruh Indonesia yang menggunakan layanan Go-Pay.

Melalui Go-Points, pengguna Go-Jek dapat memperoleh poin dengan memainkan token yang didapat setelah melakukan transaksi melalalui Go-Pay. Poin tersebut dapat ditukarkan dengan beragam hadiah yang sudah disiapkan oleh Go-Jek dan mitra partner Go-Jek.

Hingga Februari ini, terdapat 64 macam hadiah yang dapat dinikmati oleh konsumen Go-Jek yang beruntung. Jenis hadiah pun beragam, mulai dari voucher belanja, gadget, hingga motor pabrikan Royal Enfield.

“Go-Points adalah bagian dari Go-Pay ekosistem. Go-Points dirilis untuk selalu mencari cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kami dalam menggunakan aplikasi Go-Jek dan Go-Pay,” ujar Piotr Jakubowski, Chief Marketing Officer Go-Jek di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Salah satu alasan yang disampaikan oleh Piotr terkait dengan peluncuran Go-Points adalah untuk memberikan kembali apa yang telah dikeluarkan oleh pelanggan Go-Jek.

Program loyalitas pelanggan sudah menjadi barang umum dalan dunia bisnis. Hampir seluruh industri yang berhubungan langsung dengan ritel konsumen menggunakan strategi loyalitas pelanggan, baik consumer goods, transportasi, dan perbankan. Namun, Piotr meyakinkan bahwa ada perbedaan yang ditawarkan Go-Points dari program loyalitas pelanggan lainnya.

“Kebanyakan program loyalitas pelanggan tidak digunakan setiap hari. Baik hotel dan pesawat kan tidak digunakan setiap hari oleh pelangganya. Melalui Go-Points ini, setiap transaksi seluruh layanan Go-Jek yang menggunakan Go-Pay langsung masuk dalam program loyalitas pelanggan kami ini. Tanpa perlu mendaftar sudah otomatis terdaftar,” tambah Piotr.

Kembangkan gamification

Michael Parera, Eva Celia, dan Piotr Jakubowski

Layaknya sebuah program loyalitas pelanggan, Go-Jek juga memasukan unsur Gamification dalam Go-Points. Pelanggan yang ingin mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah, setelah melakukan transaksi akan mendapatkan token. Token tersebut bisa dikonversi menjadi poin dengan memainkan sebuah permainan sederhana. Permainan tersebut mengharuskan pelanggan menggeser sebuah koin virtual (swipe game) yang nantinya akan menentukan berapa poin yang didapatkan oleh pelanggan.

Konsep permainan ini terbilang unik dan jenis baru dalam pola gamification di Indonesia. Biasanya konsep gamification di Indonesia hanya berupa penukaran poin bila sudah melewati batas poin tertentu, atau dalam bentuk permainan permainan fortune of wheel. Kali ini Go-Points mengenalkan jenis konsep permainan baru melalui swipe game.

“Swipe game itu ide original dari tim kami, semisal di luar sana ada bentuk permainan serupa itu benar-benar kebetulan saja. Untuk sampai menciptakan swipe game ini kami telah melakukan desain thinking proses,” ujar Michael Parera, Product Owner Go-Points.

Michael menambahkan bahwa selama proses desain hingga peluncuran dari Go-Points, timnya selalu memikirkan dari sisi pengalaman pelanggan. Tidak hanya pengalaman pelanggan yang sudah akrab dengan teknologi, tetapi juga pelanggan yang baru dan tidak terlalu akrab dengan teknologi.

Segera menambah mitra partner

Layanan Go-Points saat ini sudah bisa dinikmati oleh pelanggan Go-Jek di 15 kota. Namun, melihat daftar mitra partner yang tersedia saat ini masih sebagian besar beroperasi di wilayah Jakarta.

Melihat hal seperti ini, Michael menyatakan akan segera menambah mitra partner di kota-kota Go-Jek beroperasi. Salah satu pasar utama yang akan ditingkatkan mitra partnernya adalah Denpasar.

“Kami sudah memiliki beberapa partner di luar Jakarta. Kenapa sekarang masih banyak mitra di Jakarta karena kebanyakan mayoritas pengguna layanan kami masih di Jakarta,” terang Michael.

Beragam program promosi dan pemasaran terkait layanan Go-Points sudah disiapkan. Piotr menjelaskan bahwa program pemasarannya nanti akan disesuaikan dengan karakter konsumen masing-masing kota.

“Saya sudah mengunjungi beberapa kota, setiap kota ini feel-nya berbeda. Itu sebabnya kami berusaha untuk menyesuaikannya. Prinsipnya kami ingin pelanggan merasakan pengalaman dan pelayanan Go-Jek yang maksimal di seluruh kota,” pungkas Piotr.

Related