Program Pemuliaan Air, Upaya Pertamina Dukung Pelestarian Lingkungan

marketeers article
Sumber: Pertamina

PT Pertamina (Persero) menginisiasi Program Pemuliaan Air “Nyapuh Tirah Campuhan” guna mewujudkan upaya pelestarian lingkungan di Bali. Dalam pelaksanaan programnya, Pertamina menggandeng Yayasan Puri Kauhan Ubud, yang merupakan salah satu dari kekayaan warisan budaya Bali.

Selain untuk melestarikan kekayaan alam dan nilai-nilai budaya Bali, program tersebut juga dapat menjadi daya tarik wisata sehingga membangun ekonomi daerah. “Kami ingin menghidupkan dan membangun kembali Bali sebagai salah satu jantung dari peradaban Indonesia,” ujar Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dikutip dari laman Pertamina.

Upaya perlindungan kearifan lokal seperti program pemuliaan air ini harus terus dipertahankan. Dengan demikian, orientasi pelestarian lingkungan dapat mengedukasi masyarakat untuk turut serta menjaga alam termasuk untuk memanfaatkan potensi alam secara baik dan benar.

AAGN Ari Dwipayana, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud yang juga merupakan Koordinator Staf Khusus Presiden, juga menyatakan peluncuran program ini juga merupakan salah satu dukungan Sastra Saraswati Sewana 2022. Hal ini menjadi wujud nyata pihaknya dengan Pertamina dalam merawat dan melestarikan air.

“Baik disadari atau tidak, air merupakan sumber kehidupan umat manusia, khususnya warga Bali. Dengan memuliakan air, kami percaya, itu juga merupakan bentuk untuk memuliakan peradaban,” tutur Ari. 

Program tersebut diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk ikut merawat dan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Dimulai dari lingkungan terdekat mereka hingga lingkungan yang lebih luas sehingga tercipta keharmonisan antara manusia dengan alam. Terlebih lagi untuk konservasi air, yang menjadi sumber kehidupan manusia.

Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Pertamina dalam peluncuran program pemuliaan air secara simbolis menyerahterimakan bibit tanaman kepada Perwakilan Perbekel Program Penataan Desa Wisata. “Program Nyapuh Titah Campuhan di Gianyar akan memberikan penanganan dan pelatihan sampah pura, penanaman pohon di sepanjang sungai, pelatihan pemanfaatan tanaman obat, bersih-bersih sungai dan petirtaan sepanjang sungai dan revitalisasi desa berbasis konservasi sungai,” ujar Fajriyah. 

Sebanyak 5.000 bibit akan ditanam sebagai permulaan program tersebut. Bibit tumbuhan yang akan ditanam meliputi tumbuhan produktif, upakara dan obat seperti kelapa gading, cempaka, beringin, pala, beringin, nangka dan alpukat. Lokasi penanaman ini di sepanjang aliran sungai Oos di Kabupaten Gianyar, Bali.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related