Rumah.com: Properti Tahun Depan Tidak Akan Terpengaruh Isu Politik

marketeers article
Property Value female hand with real estate puzzle

Berdasarkan Rumah.com Property Market Index dan data nasional, pasar properti nasional pada tahun 2020 akan lebih positif, setelah tertahan pada tahun 2019. Hal yang perlu diantisipasi adalah Hari Raya Idul Fitri dan respons pasar terhadap situasi politik nasional serta ancaman ekonomi global.

Indeks harga properti hunian berdasarkan Rumah.com Property Market Index diperkirakan akan mengalami kenaikan pada kisaran 6-9% (y-o-y) pada akhir 2020. Sementara indeks suplai properti hunian berdasarkan Rumah.com Property Market Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 5% (y-o-y) pada akhir tahun 2020.

Menurut Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com Kondisi ekonomi dan politik nasional tidak terlalu berpengaruh pada optimisme pengembang dalam hal penawaran harga. Sebaliknya, kedua hal tersebut tercermin dalam optimisme pengembang dari sisi suplai. Penjual sebaiknya fokus pada properti residensial kelas menengah dan menengah atas, dengan menonjolkan prospek investasi dan dukungan transportasi umum di sekitar properti.

Meski terjadi penurunan pada kepuasan terhadap iklim properti saat ini dibandingkan tahun lalu, secara umum kepuasan masyarakat masih tinggi. Sebanyak 55% responden Rumah.com Property Affordability Sentiment Index juga mengaku berencana membeli properti tahun depan. Meski demikian, berbelitnya proses pengurusan KPR, terutama untuk pekerja lepas, bisa menjadi penahan laju pasar properti nasional.

Kebijakan Pemerintah melonggarkan Loan To Value (LTV) atau uang muka untuk pembelian rumah kedua serta pelonggan PPnBM untuk rumah mewah bisa meningkatkan dinamika pasar properti menengah atas dan mewah, yang sedang lesu.

Ike menjelaskan bahwa secara umum pasar properti Indonesia pada tahun 2020 mendatang tidak akan begitu terpengaruh dengan keadaan politik mengingat situasi politik yang lebih kondusif. Pasar properti diperkirakan akan lebih bergairah dan menuju pemulihan, ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related