PTBA Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Teknologi Dekarbonisasi

marketeers article
PTBA Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Teknologi Dekarbonisasi. (FOTO: Dok PTBA)

PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam pengembangan teknologi dekarbonisasi hingga hilirisasi. Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman bersama dua perguruan tinggi.

Dalam nota kesepahaman yang diteken PTBA dan ITB, disepakati kemungkinan kerja sama pengembangan teknologi di bidang energi dan industri dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan. Sementara itu, nota Kesepahaman PTBA dan Unpad menyepakati penjajakan kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.   

BACA JUGA: Eskpansi ke Energi Baru Terbarukan, PTBA Bangun PLTS

Arsal Ismail, Direktur Utama PTBA menyatakan transformasi sedang dijalankan oleh perseroan. Untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia, PTBA menerapkan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi, ekspansi ke bisnis energi terbarukan, dan melakukan hilirisasi. 

Inovasi dan teknologi menjadi salah satu kunci dalam transformasi ini.

“Kami melihat bahwa eksistensi bisnis batu bara eksisting saat ini tengah mendapat perhatian di seluruh dunia. Isu karbon, emisi, dan isu lingkungan cukup memberikan tekanan bagi industri batu bara. Dengan penandatanganan hari ini, kami optimistis bersama ITB dan Unpad akan memberi perspektif baru berkaitan dengan riset maupun pengembangan untuk pemanfaatan batu bara sehingga ke depan batu bara akan lebih memberikan nilai tambah dan lebih comply terhadap isu-isu yang melekat,” kata Arsal dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/11/2022).

BACA JUGA: Cuan Besar di Pasar Luar Negeri, Ekspor Batu Bara PTBA Naik Jadi 35%

Salah satu inovasi yang sedang didorong PTBA untuk mendukung tercapainya penurunan emisi global adalah pengembangan carbon capture, utilization, and storage (CCUS). Kerja sama dengan perguruan tinggi diharapkan dapat mendorong munculnya penemuan-penemuan baru.

“Bersama ITB, kami saat ini tengah fokus untuk riset CCUS yang mana saat ini progresnya sudah sampai Laporan Pra-FS (feasibility studies) Penelitian dan tindak lanjutnya adalah hasil saat ini bisa dibawa pada tahap skala lab/prototype,” ujarnya.

Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional, PTBA juga menjalankan hilirisasi. Dukungan dari perguruan tinggi dapat menyukseskan langkah ini. 

“Penguatan riset atas pemanfaatan batu bara tentu sangat penting, karena ternyata masih banyak produk turunan yang bisa dihasilkan. Bersama Unpad, kami saat ini tengah fokus pada pengembangan riset untuk utilisasi batu bara menjadi Quantum Dots. Ini berguna bagi industri saat ini yang sangat banyak mengandalkan bahan-bahan semikonduktor seiring dengan kemajuan teknologi,” ucapnya.

Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan bahwa pihaknya siap ambil bagian dalam riset atas pemanfaatan batu bara. “Kami di Unpad terus melakukan riset dan inovasi. Batu bara dapat menjadi sumber energi yang rendah karbon,” tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Muhamad Abduh menyampaikan ITB sebagai perguruan tinggi yang punya kekuatan di bidang sains dan teknologi ingin berkontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

“Tentunya ini sesuai dengan komitmen ITB. Ini cita-cita kita bersama, bagaimana kita memanfaatkan karbon yang dianggap mencemarkan, menjadikannya sebagai sesuatu yang menguntungkan. Harapannya, kita bisa terus bersinergi erat,” katanya.

Related